Hati-Hati dalam Niat

Rep: Lida Puspaningtyas/Berbagai Sumber/ Red: Agung Sasongko

Kamis 01 Jun 2017 07:07 WIB

Ilustrasi Doa Berpuasa Foto: Foto : MgRol_94 Ilustrasi Doa Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah pernah bersabda "Banyak orang membaca Alquran, tapi Alquran melaknat mereka". Hal ini dikaitkan dengan niat setiap orang dalam melakukan suatu ibadah.

Beliau kemudian bersabda lagi "Pada hari Kiamat, seorang yang pertama kali akan dihisab ialah si syahid (yang gugur di jalan Allah). Ia akan dipanggil dan akan diingatkan kembali akan nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya ketika di dunia.

Ia mengakui segala nikmat tersebut. Kemudian akan ditanyakan kepadanya: "Apa yang telah kamu lakukan sebagai rasa syukurmu terhadap nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan itu?"

Si syahid menjawab "Aku telah mempergunakan seluruhnya untuk berperang di jalan-Mu, sehingga aku mati syahid".

Lalu Allah SWT berfirman: "Dusta! kamu berperang di jalan Allah agar orang-orang menyebutmu sebagai pemberani, dan kamu telah mendapatkannya".

Kemudian diperintahkan agar ia dilemparkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan muka tertelungkup.

Kemudian seorang alim pun akan dipanggil. Dia akan diingatkan dengan nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan padanya. Lalu ia akan ditanya: "Bagaimana kamu telah mempergunakan nikmat-nikmat yang telah Aku karuniakan kepadamu?"

Alim akan menjawab "Ya Allah, aku telah menggunakannya untuk mencari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain, juga untuk membaca Alquran semata-mata demi ridha-Mu".

Lantas Allah berfirman: "Dusta! kamu melakukan itu semua semata-mata agar orang memanggilmu sebagai orang alim, dan kamu telah mendapatkan panggilan itu".

Kemudian akan diperintahkan agar si Alim pun dilemparkan ke tanah dalam keadaan muka tertelungkup, selanjutnya ia dilemparkan pula ke dalam nerakan Jahannam.

Setelah itu dipanggil seorang hartawan. Dia juga akan diingatkan dengan nikmat-nikmat yang telah dikaruniakan padanya. Lalu ia akan ditanya: "Bagaimana kamu telah mempergunakan nikmat-nikmat yang telah Aku karuniakan kepadamu?"

Sang hartawan akan menjawab "Tidak ada satu kebaikan pun yang aku tidak turut membelanjakannya dengan niat semata-mata karena-Mu,".

Lalu Allah berfirman: "Dusta! kamu melakukan itu semua semata-mata agar orang memanggilmu orang yang sangat dermawan, dan kamu telah mendapatkan panggilan itu".

Kemudian diperintahkan ia pun dilemparkan dalam keadaan muka tertelungkup, selanjutnya ia dilemparkan pula ke dalam nerakan Jahannam."

Semoga Allah menjaga kita dari kejadian seperti ini. Ini adalah buah dari niat yang tidak baik. Hendaklah juga orang yang berpuasa agar meluruskan kembali niatnya. Apakah ibadah istimewa ini akan jadi penerang di surga kelak atau malah jadi pelempar ke dalam Jahannam.