Tubuh dan Jiwa Penghafal Alquran Menebar Bau Surga

Red: Agus Yulianto

Rabu 31 May 2017 13:36 WIB

Guru-guru belajar tahfiz Alquran (Ilustrasi) Foto: Dokumentasi SBBI Guru-guru belajar tahfiz Alquran (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANYABUNGAN -- Tubuh dan jiwa para hafiz dan hafizah penghapal ayat-ayat Alquran senantiasa menebarkan bau surga bagi lingkungan sekitarnya. Sebab, mereka adalah orang-orang suci dan bersih yang selalu dipelihara Allah SWT.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Mandailing Natal Muksin Batubara dalam sambutannya pada saat pembukaan Gelar Tahfizul Quran Cilik Ramadhan Madina 1438H/2017 di Taman Raja Batu Kompleks Perkantoran Payaloting Panyabungan, kemarin. Menurut dia, para hafiz dan hafizah penghafal Alquran senantiasa mendapatkan tempat terhormat di dunia maupun di akhirat kelak, dan dengan keberkahan menghafal Alquran dapat memberikan sinar dan syafaat kepada kedua orangtuanya.

"Orang yang tidak memiliki hafalan Alquran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang runtuh," kata Muksin Batubara.

Muksin Batubara menyampaikan keyakinannya dengan potensi para hafiz dan hafizah yang tersebar di seluruh Kecamatan di Mandailing Natal, jika diberikan pembinaan yang serius akan mampu mengembalikan Mandailing Natal sebagai gudangnya dan lahirnya para penghafal Alquran seperti dulu.

Dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan para hafiz dan hafizah Negeri Beradat Taat Beribadah ini, sangat dibutuhkan untuk mengembangkan bakat dan potensi yang mereka miliki untuk lebih berkualitas dan lebih baik. "Karenanya, pembinaan dan pengembangan potensi hafiz dan hafizah harus dimaksimalkan dan berkelanjutan dan diharapkan ke depan Mandailing Natal tidak mengalami krisis atau putusnya mata rantai para hafiz hafizah penghapal ayat ayat alquran," ucap Muksin.

Kepala Kemenag Mandailing Natal ini berpesan, agar para hafiz dan hafizah senantiasa meluruskan niat, memantapkan hati, tetap istiqamah dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas hafalan. Karena, orang yang penghafal Alquran bukanlah orang yang sembarang, melainkan orang pilihan yang mendapat karunia dan hidayah dari Allah SWT, yang di dalam hatinya diciptakan untuk menyimpan Alquran.

Sebelumnya Sekdakab Mandailing Natal menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini berlangsung dari tanggal 30 Mei hingga 3 Juni 2017 yang bertempat di Taman Raja Batu Panyabungan yang diikuti oleh 151 orang peserta hafiz dan hafizah.

Terpopuler