REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi harga sembako setiap pekan untuk mengendalikan inflasi selama bulan Ramadhan hingga lebaran. "Setiap seminggu kita evaluasi," kata Syahrul di Makassar, Selasa (30/5).
Ia mengatakan, ada batas tertentu kenaikan harga sembako yang masih dapat ditolerir dalam pengendalian inflasi ini.
"Jika kenaikan harga telah melampaui batas, kita akan mengambil tiga langkah yang sudah disiapkan," jelasnya.
Pertama, pihaknya akan memperlancar distribusi barang ke pasar-pasar. "Ini berarti kita akan mengeluarkan stok barang kita dan membanjiri pasar-pasar," katanya.
Kedua, pihaknya akan menyelenggarakan pasar murah di lokasi-lokasi strategis untuk menstabilkan harga.
"Langkah terakhir, jika dipandang perlu kita akan lakukan operasi pasar," katanya. Dalam operasi pasar, pihak pemprov, akan membeli barang kebutuhan masyarakat dari distributor kemudian menjualnya di bawah harga pasar.
"Jadi barang tersebut kita subsidi, dan kita jual rugi untuk menstabilkan harga, tapi ini langkah terakhir," katanya.