REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat umat Islam sangat tinggi untuk melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan 1438 H. Masjid-masjid pun menjadi ramai lantaran dipenuhi oleh umat Islam yang melakukan shalat berjamaah seperti halnya di Masjid Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Humas Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Muhammad Noesier mengatakan, pada hari biasa, jumlah umat Islam yang berjamaah di Masjid Al Azhar hanya sekitar seribuan. Sedangkan pada bulan Ramadhan kali ini meningkat menjadi 2.000 orang per hari untuk setiap waktu shalat.
Menurut dia, peningkatan tersebut terjadi lantaran penetapan awal Ramadhan tahun ini berbarengan. Selain itu, juga dikarenakan keimanan umat Islam meningkat sejak digelarnya Aksi 411, Aksi 212, dan Aksi 313.
"Ini karena kemarin ghirah umat Islam lagi tinggi sejak Aksi 411 kemarin dan lanjutannya, sehingga kualitas keimanan umat Islam juga meningkat," ujar Noesier kepada Republika.co.id, Selasa (30/5).
Bulan Ramadhan memang menjadi momentum bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan, tidak sedikit umat Islam yang melaksanakan i'fikaf di masjid-masjid. Salah satu di antaranya ada berdiam di masjid selama sebulan penuh.
Namun, setelah Ramadhan, biasanya umat Islam akan berkurang dalam melaksanakan ibadah-ibadah seperti itu di masjid. Karena itu, menurut Noesier, setelah Ramadhan umat Islam harus tetap melaksanakan berbagai kegiatan di masjid, sehingga umat akan terus meramaikan masjid.
"Mungkin lebih sering diadakan tabligh, mengundang tokoh-tokoh, sehingga jamaah yang datang ke masjid bisa tetap banyak setelah Ramadhan," katanya.