REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau para calon pemudik terutama yang menggunakan kendaraan roda dua, agar memanfaatkan fasilitas mudik gratis baik yang diberikan pemerintah atau pihak swasta.
"Kami harapkan dengan mudik gratis motor dan orang yang dapat membawa sebanyak 208 ribu orang. Kami konsisten gunakan angkutan mudik yang lain," ujar Budi, ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Senin petang.
Menurut Budi, terdapat peningkatan penggunaan sepeda motor yang signifikan hingga sebesar 10 persen. Selain itu, pertumbuhan angkutan udara meningkat 9 persen, juga akan didukung dengan pemeriksaan kelaikan fasilitas bandara atau 'ramp check' untuk kenyamanan dan keamanan penumpang.
Kementerian Perhubungan juga menyarankan agar pemudik memanfaatkan tiga jalur, yaitu Pantura, Tol Cipali ,dan jalur selatan.
"Di (jalur) selatan banyak alternatif. Bahkan Panglima TNI ingin bantu untuk selesaikan jalan tikus supaya berfungsi. Kami akan rapat lagi dan akan minta Basarnas siapkan helikopter di Cipali," ujar Menhub pula.
Budi menyarankan agar para pemudik memanfaatkan dua jalur alternatif selain Tol Cipali, untuk menghindari penumpukan kendaraan. Kepolisian dibantu Dishub akan memberlakukan sistem buka tutup di Tol Cipali, jika jalur tersebut sudah terjadi penumpukan kendaraan.
"Saya pikir diperkirakan jalan di selatan sudah bagus, lintasan sudah bagus. Tinggal gunakan tiga jalur, yaitu utara, tengah, dan selatan," tambah Menhub.
Guna persiapkan stok BBM di jalur-jalur mudik, Kementerian Perhubungan dan Kementerian ESDM bersama Pertamina akan menyiapkan stok terlebih dahulu sebelum periode mudik berlangsung.
Selain itu, Kementerian ESDM bersama Pertamina juga akan menyiapkan jeriken berisi bahan bakar dengan jumlah 5, 10, 20 liter untuk cadangan beserta kendaraan berbahan bakar bergerak atau "mobile" untuk mengantisipasi kekurangan BBM.
"Pulanglah lebih awal, dan persiapkan kendaraan dengan baik," ujar Menhub.