Pasar Ramadhan Jadi Ajang Wisata Kuliner

Red: Hazliansyah

Selasa 30 May 2017 05:33 WIB

Beragam hidangan pembatal puasa banyak dijajakan di sejumlah pasar kuliner khusus Ramadhan. Foto: dok Republika Beragam hidangan pembatal puasa banyak dijajakan di sejumlah pasar kuliner khusus Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Pasar Kuliner Ramadhan yang dibuka di kawasan Taman Kota Sampit menjadi ajang wisata kuliner bagi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, tanpa memandang perbedaan.

"Setiap ada pasar Ramadhan, saya sering berbelanja makanan di sini, tapi untuk dibawa pulang makan di rumah. Di Pasar Ramadhan inilah bisa ditemukan berbagai jenis kue yang jarang ditemui saat hari-hari biasa," kata Grace, warga Sampit, Senin.

Khusus di Pasar Ramadhan kawasan Taman Kota, ada 120 pedagang yang berjualan kuliner. Ada pula Pasar Ramadhan di lokasi lain di Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang Sampit.

Beragam kue tradisional dijual pedagang seperti berbagai jenis bingka, risoles, apam, amparan tatak, tapai, bolu, lempeng pisang, pundut, lamang, hintalu keruang, bubur sumsum dan lainnya.

Juga ada berbagai menu masakan seperti masak habang (masak merah), patin betanak, pais patin, pais jelawat, pais tapah dan lainnya. Banyak jenis kue dan masakan yang hanya mudah ditemukan saat ada Pasar Ramadhan seperti sekarang.

Pembeli yang datang tidak hanya umat Islam yang ingin menyiapkan makanan untuk berbuka puasa dan sahur, tetapi juga warga nonmuslim. Mereka berbaur menikmati suasana kehangatan sambil memanjakan lidah dengan berburu kuliner di pasar tahunan itu.

Kehadiran Pasar Ramadhan berdampak positif bagi masyarakat, khususnya pedagang. Bagi warga lainnya, pasar ini menjadi ajang wisata kuliner dan hiburan untuk melepas penat dari rutinitas kerja.

"Saya tadi mencari lamang. Alhamdulillah ada yang jual. Masih hangat lagi dengan bumbungnya (bambu tempat lamang). Banyak kue dan masakan daerah dengan mudah kita temukan di sini," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Fajrurrahman.

Fajrurrahman mengakui, wisata kuliner menjadi sektor yang kini digemari masyarakat. Tidak berlebihan jika pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian selalu memfasilitasi Pasar Ramadhan agar bisa dikemas lebih menarik sehingga mengundang masyarakat.

Secara umum, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha kuliner karena prospeknya bagus. Wisata kuliner juga selalu berkaitan dengan sektor lainnya dalam pariwisata seperti objek wisata dan jasa perhotelan karena biasanya wisatawan selalu mencari kuliner khas setiap daerah.

Terpopuler