REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi Widodo menyelenggarakan sidang kabinet bersama seluruh Menteri dan Kepala Lemaba. Sidang Kabinet (Sidkab) diselenggarakan di Istana Kepresidenan di Bogor.
Dalam Sidkab kali ini, Jok Widodo (Jokowi) memfokuskan agar setiap kementerian dan lembaga bisa menjaga agar kegaiatn selama bulan ramadhan dan Idul Fitri 1438 H berjalan dengan lancar. Mulai dari pasokan pangan, kelancaran transportasi hingga keamanan selama bulan suci ini bisa berjalan baik.
"Kelancaran mudik nantinya, moda transportasinya, stok BBM harga-harga bahan-bahan pokok, semuanya agar betul-betul di lapangan dikontrol betul. Dicek agar kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan itu terjadi," ujar Jokowi, Senin (29/5).
Jika Kementerian dan Lembaga meras ada persoalan yang harus diselesaikan menjelang Idul Fitri, Jokowi menekankan, masih ada satu bulan lagi menjelang perayaan hari besar tersebut berlangsung. Jangan sampai ketika Idul Fitri banyak persoalan yang mendera masyarakat.
Di sisi lain, Jokowi meminta, agar aparat keamanan bisa menjaga stabilitas keamanan menjelang dan selama Idul Fitri berlangsung. Masyarakat yang merayakan hari besar ini harus merasa aman dari berbagai ancaman, khususnya aksi terorisme.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyebutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menekan harga komoditas strategis dan mencegah kelangkaan pangan sepanjang Bulan Suci Ramadhan hingga Lebaran. "Nanti akan saya cek. Ramadan aman. Pokoknya aman, karena semua sekarang kami persiapkan," ujar Enggar.
Bawang putih misalnya, Enggar menyebutkan, bahwa pasokan komoditas tersebut masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama puasa. Ia menilai, tak ada alasan bagi pedagang untuk menaikkan harga komoditas bawang putih atau komoditas lainnya secara tak wajar.