'Mojok' Berbuka Puasa di Pojok Sudirman Denpasar

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani

Senin 29 May 2017 15:52 WIB

Ngabuburit (ilustrasi) Foto: Antara Ngabuburit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menemukan tempat berbuka puasa di Kota Denpasar tidak sulit. Salah satu lokasi terbilang baru dan populer di kalangan anak-anak muda dan wisatawan adalah Pojok Sudirman di Jalan PB Sudirman.

Lokasi ini cukup strategis, berada di perempatan Sudirman yang berdekatan dengan berbagai fasilitas dan pusat keramaian, seperti Kompleks Perumahan TNI Udayana, Hotel Gran Shanti, Robinson Mall, Gramedia, dan Matahari Mall. Hal yang tak kalah pentingnya adalah tempat ini berdekatan dengan dua masjid besar di ibu kota Provinsi Bali tersebut, yaitu Masjid Al-Furqon dan Masjid Agung Sudirman.

Marina (26 tahun) seorang wisatawan yang berkunjung ke Denpasar menyempatkan diri bekerja sembari menunggu waktu berbuka puasa di pusat kuliner ini. Ragam makanan Nusantara yang dijamin halal bisa ia temukan, seperti Kedai Surabi, Bubur Ayam Geulis, Berlin's Martabak, MENU Station, Bourjuice, dan Sop Ikan Vishnoe. Ada lebih dari 12 warung yang bisa menjadi pilihan pengunjung.

"Lokasinya strategis sekali dan banyak pilihan makanan," kata Marina kepada Republika, Senin (29/5).

Pojok Sudirman mengusung konsep 5N, yaitu Ngemil, Ngeteh, Ngopi, Nyusu, dan Ngumpul. Harga makanan di sini sangat ramah di kantong dan terjangkau, sehingga bujet 'mepet' tak jadi persoalan. Ini juga yang membuat warung-warung makan di sini ramai dikunjungi mahasiswa, khususnya mahasiswa Universitas Udayana.

Arifin (22), seorang mahasiswa di Universitas Udayana juga berbuka puasa dengan tiga orang temannya di tempat yang sama. Remaja yang aktif di kegiatan kemahasiswaan ini tinggal berjalan kaki dari kampusnya ke Pojok Sudirman.

"Tempatnya enak dan tak perlu takut kehabisan waktu untuk Shalat Maghrib. Kami tinggal berjalan kaki ke masjid," katanya.

Arif dan teman-temannya juga sering berkumpul di salah satu warung di Pojok Sudirman untuk mengerjakan tugas kuliah sampai malam hari. Ini karena Pojok Sudirman buka setiap hari.

Pengunjung sebaiknya datang ke lokasi ini maksimal pukul 18.00 WITA, sebab Pojok Sudirman mulai ramai dipadati pengunjung menginjak pukul 19.00 WITA. Pengelola sesekali juga menghibur pengunjung dengan menghadirkan live music dan band akustik. Suasana nongkrong di pinggiran kota pun kian terasa memikat hati.

Bali menjadi provinsi yang jumlah penduduk Muslimnya terpusat di sejumlah daerah, salah satunya Denpasar, seperti Kampung Islam Kepaon, Pemogan, Kampung Jawa, dan Kampung Arab di Jalan Sulawesi. Masyarakat Bali mayoritas memang beragama Hindu, namun kerukunan umat beragama di Pulau ini tetap terjaga.

Islam menjadi agama kedua terbesar di Bali dengan jumlah penganut di atas 520 ribu jiwa atau setara 13,3 persen. Muslim berbaur di tengah umat Hindu yang memiliki ritual agama, adat, dan tradisi kental. Ini memberi warna toleransi yang indah dan menarik lebih banyak turis datang ke Pulau Dewata.

Terpopuler