Mengapa Merasa Lemas Saat Puasa?

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko

Senin 29 May 2017 14:18 WIB

Ramadhan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpuasa kadang membuat seseorang enggan melakukan banyak hal. Ada perasaan lesu dan lemas apalagi saat siang menjelang sore. Rasa lapar membuat seseorang yang berpuasa jadi merasa tubuhnya melemah.

Apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saat kondisi seperti ini?

Dalam buku At Tadawi bi ash-Shiyam, Dr. M. Shelton menuliskan penelitian seorang dokter bernama Beriztens. Ia menilai bahwa perasaan lelah dan capai yang mengiringi rasa lapar adalah kondisi fisik semata.

Berdasarkan sejumlah uji laboratorium, puasa sebenarnya tidak menyebabkan gejala-gejala lapar, lelah, dan lemas. Termasuk tidak menimbulkan rasa sakit dan lemah, khususnya pada hari-hari pertama.

Faktor yang menimbulkan gejala-gejala di atas, menurut Dr. Beriztens adalah pemberhentian mendadak kebiasaan konsumsi suplemen makanan. Apalagi jika sudah jadi rutinitas.

Selain itu, perasaan lemas juga dipengaruhi oleh pola makan sebelumnya yang buruk dan berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan. "Kelompok yang paling banyak mengeluhkan gejala ini biasanya adalah orang gemuk, dan orang-orang yang hidup mewah atau hedon," katanya.

Perasaan ini berbeda dari kondisi fisiologis lapar sebenarnya. Lapar hakiki yang sebenarnya adalah saat dimana tubuh kehilangan sebagian besar cadangan makanan di dalam tubuh. Jadi, seseorang yang sedang puasa disarankan untuk cermat apakah memang kondisinya sedang memburuk atau hanya perasaan saja.

Terpopuler