Mudik 2017, Dishub Bantul Siapkan 203 Angkutan

Red: Hazliansyah

Senin 29 May 2017 08:33 WIB

Para pemudik sedang bergegas memasuki angkutan lebaran (Foto: Mahmud Muhyidin) Foto: Mahmud Muhyidin Para pemudik sedang bergegas memasuki angkutan lebaran (Foto: Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan sebanyak 203 armada angkutan untuk menghadapi mudik Idul Fitri 1438 Hijriah.

"Guna mendukung kelancaran pemudik selama masa Lebaran, angkutan Lebaran 2017 di Bantul yang siap untuk mengangkut pemudik sebanyak 203 armada," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Senin.

Angkutan Lebaran 2017 yang disiapkan itu meliputi angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) berjumlah 94 armada, angkutan perbatasan 89 armada, angkutan pedesaan 17 armada, serta angkutan cadangan berjumlah tiga armada.

"Angkutan cadangan akan disediakan Dishub Bantul berjumlah tiga armada, untuk mengantisipasi jika ada penumpukan penumpang yang terlantar atau belum terangkut di wilayah Bantul," katanya.

Ia mengatakan, langkah antisipasi yang dipersiapkan Dishub terkait angkutan Lebaran itu yaitu dengan melakukan pemeriksaan kelayakan jalan kendaraan, baik angkutan umum dan angkutan barang di wilayah Bantul.

"Kami juga melakukan pembinaan tata tertib berlalu lintas terhadap 400 orang kru angkutan umum serta melakukan cek kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul," katanya.

Sedangkan kebijakan yang diambil guna memberikan jaminan keselamatan, kelancaran bertransportasi, kata dia, Dishub berkoordinasi dengan koperasi angkutan yaitu Koperasi Abadi dan Sapta Manunggal agar mendukung operasional angkutan.

Ia juga mengatakan, di Terminal Palbapang akan difungsikan sebagai "rest area", kemudian pemeriksaan rutin untuk kelaikan bus AKAP dan bus pariwisata di Bantul dilakukan di sejumlah titik.

"Kami juga akan membatasi operasional angkutan barang di setiap pintu masuk Bantul seperti Sedayu, Srandakan, Jalan Wonosari (Piyungan) termasuk kendaraan bertonase besar selama Lebaran sejak H-7 sampai H+7," katanya.