REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan selamat Ramadhan untuk umat Muslim, baik yang tinggal di Israel maupun negara-negara lainnya. Memasuki Ramadhan, Netanyahu berharap umat Islam dapat saling menghormati dan berada dalam damai.
"Saya berharap Ramadhan karim untuk Muslim Israel dan Muslim di seluruh dunia, berharap mendapat persaudaraan, saling menghormati, dan damai yang sangat dibutuhkan," tulis Netanyahu melalui akun Twitter-nya, seperti dilaporkan laman the Independent.
Israel memang memiliki sekitar 1,5 juta warga yang memeluk agama Islam. Jumlah itu setara dengan 16,9 persen dari total jumlah penduduk Israel.
Mayor Jenderal Yoav Mordechai dari badan pertahanan Israel COGAT mengatakan, selama Ramadhan Israel akan memberikan akses kepada 100 penduduk yang tinggal di Gaza untuk shalat di masjid di Yerusalem setiap Jumat. Israel juga akan memperpanjang waktu penyeberangan di Tepi Barat.
Israel juga telah mencapai kesepakatan dengan otoritas Palestina dan Palang Merah untuk mengizinkan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel dikunjungi keluarganya dua kali dalam sebulan. Sebab sebelumnya sekitar 1500 tahanan Palestina di penjara Israel menggelar mogok makan menuntut agar keluarga mereka diizinkan menjenguk.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dalam kunjungan kenegaraannya ke Israel mengatakan bahwa dirinya berharap akan ada perdamaian antara Israel dengan Palestina. Namun, Trump tidak menyinggung perihal solusi dua negara.