REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Desa Wisata Setanggor di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan sejumlah paket menarik selama Festival Pesona Khazanah Ramadhan.
Penggagas Desa Wisata Setanggor, Ida Wahyuni mendukung penuh penyelenggaraan Festival Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Masjid. "Saya berharap dengan adanya Pesona Khazanah Ramadhan ini makin menperkuat kita untuk terus menggaungkan Wisata Halal di NTB ini," ujar Ida kepada Republika di Mataram, NTB, Senin (22/5).
Ida menyebutkan, selama bulan suci ramadhan, Desa Wisata Setanggor menawarkan paket Amazing Ramadhan. Dalam paket ini, wisatawan akan diajak merasakan suasana berpuasa yang tidak akan terlupakan. Beragam kegiatan yang didapat diantaranya, berbuka puasa dengan menu masakan tradisional Lombok, kelas memasak takjil, salat subuh, tarawih dan tadarus berjamaah, tradisi membangunkan sahur, ngabuburit menjelang berbuka, dan berkunjung ke Masjid Hubbul Wathan di Kompleks Islamic Center NTB. Hanya dengan merogoh kocek seharga Rp 350 ribu per orang, wisatawan sudah bisa mendapatkan paket Amazing Ramadhan dan merasakan sensasi berpuasa di Desa Wisata Setanggor tersebut.
"Seluruh kegiatan ini sangat kental dengan budaya khas Lombok dan nuansa berpuasa di kampung yang memberikan pengalaman baru bagi wisatawan," lanjut Ida.
Ida menambahkan, para wisatawan juga akan diperkenalkan dengan prosesi adat khas Lombok yang kental dengan nuansa Islami. "Turis akan diajak membuat bahan lampu Jojor (obor) sekaligus menyalakannya di malam Lailatul Qadar dan Tradisi Medulang (makan bersama) di malam Nuzulul Quran," kata Ida.
Desa Wisata Setanggor yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Bandara Internasional Lombok dikenal sebagai salah satu desa wisata yang menawarkan paket wisata super lengkap dengan konsep desa wisata halal. Tercatat ada 14 titik wisata yang ditawarkan bagi pengunjung, mulai dari wisata budaya, wisata pendidikan, wisata agrobisnis, wisata kuliner, dan tentunya wisata alam yang begitu memesona.
Hal yang menarik ialah wisata religi, di mana pengunjung bisa mengaji di tengah hamparan sawah di Dusun Setanggor Barat. Ida mengatakan, suasana mengaji di tengah sawah semakin menambah keimanan. Membaca Kalam Ilahi semakin nikmat karena sambil menikmati keindahan ciptaan Allah. Pengunjung tidak hanya bahagia menikmati keindahan alam, tapi juga bersyukur, karena melihat kebesaran Allah dalam keindahan alam.
Perlahan, Ida mengubah citra Setanggor menjadi desa wisata yang berbasis halal dan ramah bagi setiap wisatawan yang datang. Ia tak menampik jika usahanya mengubah wajah Setanggor kerap menemui hambatan. Namun, itikad baik dalam membangun masyarakat di desa asal ayahnya itu membuat ia optimistis untuk terus maju.
Komitmen membangun desa wisata yang berbasis religi ditunjukkan dengan tidak ada riba dalam setiap pembangunan desa wisata ini. Modal awal Rp 20 juta ia keluarkan dari kas pribadinya. Perempuan asli Lombok ini mulai merintis Desa Wisata Halal Setanggor pada September lalu.