REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki bulan suci Ramadhan banyak umat Islam yang melaksanakan tadarus Alquran. Sebab, bagi seorang Muslim saat Ramadhan adalah waktu yang istimewa untuk melaksanakan ibadah sebanyak-banyaknya.
"Membaca Alquran di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri, dibanding bulan-bulan yang lain," kata Dewan Pakar Pusat Studi Alquran (PSQ) Jakarta, Muchlis M Hanafi saat diwawancarai Republika.co.id, Ahad (28/5).
Muchlis mengatakan, bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulannya Alquran. Jadi, salah satu yang membuat bulan Ramadhan menjadi bulan mulia karena Alquran turun saat Ramadhan. Turunnya Alquran saat Ramadhan juga telah membuat malam lailatul qadar menjadi istimewa.
Jadi, menurut dia, membaca Alquran di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan sendiri. Maka, amal terbaik yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan adalah membaca Alquran, selain melaksanakan ibadah-ibadah wajib lainnya.
"Seperti yang dilakukan oleh para sahabat, mereka qiyamul lail itu mengkhatamkan Alquran, dan Rasulullah SAW setiap bulan Ramadhan membacakan Alquran di hadapan Malaikat Jibril," ujarnya.
Dia menjelaskan, selama satu tahun ayat-ayat Alquran yang telah Rasulullah terima dari Malaikat Jibril, dibacakan kembali kepada Malaikat Jibril saat Ramadhan. Selain itu, diterangkan Muchlis, segala amal perbuatan di bulan Ramadhan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Artinya, ibadah yang bersifat sunah, kalau dilakukan di bulan Ramadhan pahalanya senilai dengan ibadah pardu. Ibadah pardu yang dilakukan saat Ramadhan akan berkali lipat pahalanya.
"Jadi keutamaan sebuah amal itu sering ditentukan oleh kemuliaan waktunya dan kemuliaan tempatnya, Sholat di Masjid Nabawi tentu lebih utama daripada sholat di Masjid Istiqlal, Shalat di Masjidil Haram tentu lebih utama daripada di Masjid Nabawi," ujarnya
Dia menambahkan, di bulan Ramadhan ada kemuliaan waktu untuk melaksanakan ibadah sebaik dan sebanyak-banyaknya. Hal inilah yang membuat tadarus Alquran saat Ramadhan menjadi istimewa.