Pesan Sambut Ramadhan dari Trump

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah

Sabtu 27 May 2017 16:40 WIB

Presiden AS terpilih, Donald Trump Foto: AP Presiden AS terpilih, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menyambut bulan suci Ramadhan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pun mengeluarkan pesan khusus, Jumat (26/5). Seperti dilansir dari Sandiego Union Tribune, Trump berdoa untuk kebaikan umat Muslim seluruh dunia.

"Atas nama rakyat Amerika, saya mendoakan Ramadhan yang menyenangkan pada seluruh Muslim," katanya di awal pernyataan. Selanjutnya, ia menyebut bahwa inti dari semangat Ramadhan adalah memperkuat kewajiban bersama untuk menolak kekerasan, menciptakan perdamaian dan membantu orang yang menderita karena konflik.

Trump mengingatkan pada aksi teror di Inggris dan Mesir. Menurutnya, ini sangat bertolak belakang dengan semangat Ramadhan. Trump juga menyebut lawatannya ke Arab Saudi dan pertemuan dengan pemimpin lebih dari 50 pemimpin negara Muslim beberapa waktu lalu.

"Di tempat suci umat Muslim dunia itu, kami berkumpul menyampaikan pesan kerja sama demi perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan seluruh negara," kata dia. Trump menegaskan, Amerika akan selalu melawan terorisme dan ideologi yang memicunya.

Di akhir pesan, ia mengajak semua pihak untuk memastikan kebebasan bagi generasi masa depan untuk mendapatkan kedamaian dan kebebasan beribadah. Banyak pihak agak menyesalkan pernyataan Trump tersebut.

Seperti mengapa harus menghubungkan semangat Ramadhan dengan aksi teroris di Mesir dan Inggris. "Sepertinya Presiden Trump merasa perlu menyebut serangan teroris terbaru dalam pesan Ramadhannya," kata Wakil Direktur di BuzzFeedNews, Tom Namako dalam akun Twitter-nya.

Terpopuler