KPAI: Ramadhan Kesempatan untuk Bangun Sisi Religius Anak

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ilham

Sabtu 27 May 2017 03:47 WIB

Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi) Foto: Republika/Yogi Ardhi Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, Ramadhan menjadi momen membangun sisi religius anak-anak. "Bangun religitainment, cegah anarki dan kegiatan destruksi," kata Ketua KPAI, Asrorun Ni'am Sholeh dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/5).

Ia menjelaskan, salah satu hak dasar anak yang harus dilindungi adalah hak agama dan hak menjalankan ajaran agama. Ia mengingatkan, puasa Ramadhan adalah bagian dari ajaran agama yang perlu dilatihkan pada anak.

Asrorun mengimbau pada orang tua dan tokoh agama untuk memberikan bimbingan pada anak-anak dalam menjalankan ajaran agama secara baik dan benar. Menurutnya, orang tua dan tokoh agama setempat, khususnya pengurus takmir masjid, dapat mendesain kegiatan keagamaan yang ramah bagi anak.

"Kegiatan bernuansa keagamaan, tetapi dekat dengan dunia anak, seperti edureligi, religitainment yang memiliki daya tarik bagi anak," ujar dia.

Selain itu, Asrorun mengimbau anak agar tidak bermain petasan, bermain gim tanpa mengenal waktu, dan kegiatan tak berguna lainnya. Ia menegaskan, perlu ada antisipasi dan pengaturan kegiatan sosial di Ramadhan agar tdak berekses negatif, seperti sahur on the road. Namun, menurutnya, harus ada koordinasi yang baik agar tidak mengganggu dan mengundang kerawanan sosial, seperti tawuran.

"Aparat keamanan perlu ambil langkah pembinaan dan pencegahan," ujar dia.

Terpopuler