Masjid Babussalam Timika Dipadati Jamaah Shalat Tarawih

Red: Ani Nursalikah

Jumat 26 May 2017 20:35 WIB

Sejumlah umat muslim melaksanakan salat Tarawih pertama secara berjamaah pada bulan suci Ramadhan. (Antara/Yusran Uccang) Sejumlah umat muslim melaksanakan salat Tarawih pertama secara berjamaah pada bulan suci Ramadhan. (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Masjid Agung Babussalam Timika, Papua dipadati jamaah yang mengikuti shalat Isya dan shalat Tarawih pada malam pertama Ramadhan 1438 Hijriah, Jumat malam (26/5).

Ketua DKM Masjid Agung Babussalam Timika Ustaz Akhir Iribaram di Timika mengatakan jajarannya akan mendatangkan sejumlah imam dan penceramah dari luar Papua untuk mengisi siraman rohani selama bulan Ramadhan. Dua ustaz diundang ke Timika untuk memimpin ibadah dan ceramah selama Ramadhan di Masjid Agung Babussalam tersebut.

Ustaz Al Hafidz Muhammad Sahal Amin Abdullah akan bertindak sebagai imam. Ustaz Dr H Abdul Wahid Haddade akan bertindak sebagai penceramah pada 10 hari awal Ramadhan.

"Ya, kami mengundang dua ustaz dari luar Papua untuk menjadi imam dan penceramah selama Ramadhan. Kami berharap Ramadhan tahun ini benar-benar dimanfaatkan seluruh umat Islam di Kabupaten Mimika untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Kami juga mohon dukungan dari seluruh warga Mimika terutama dari saudara-saudara Nasrani (Katolik dan Protestan), Hindu, Budha dan lainnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama umat Islam menjalankan ibadah puasa," kata Iribaram.

Berdasarkan pantauan di Masjid Agung Babussalam Timika, Jumat malam, jamaah yang hadir mengikuti shalat Isya dan shalat Tarawih pada malam pertama Ramadhan 1438 Hijriah sangat banyak. Selain dalam masjid, jamaah lainnya mengikuti shalat di luar masjid.

Aparat keamanan dari TNI-Polri tampak berjaga di kedua sisi Jalan Ki Hajar Dewantara, tepat di depan Masjid Agung Babussalam. Panitia dan petugas pengamanan internal sibuk mengatur parkir kendaraan jamaah.

Penentuan awal Ramadhan tahun ini dilakukan melalui pemantauan hilal pada 84 titik yang tersebar di 33 provinsi seluruh Indonesia.

Terpopuler