Kemenag: Hilal Terlihat di Empat Titik

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan

Jumat 26 May 2017 19:54 WIB

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) menyampaikan keputusan hasil sidang Itsbat penentuan awal puasa di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/5). Pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1438 H disepakati jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017. Foto: Yasin Habibi/ Republika Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (tengah) menyampaikan keputusan hasil sidang Itsbat penentuan awal puasa di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (26/5). Pemerintah memutuskan 1 Ramadan 1438 H disepakati jatuh pada Sabtu, 27 Mei 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, memaparkan hasil sidang Itsbat yang digelar di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/5) malam. Menteri Lukman menyebut hilal terlihat di empat titik yaitu di NTT, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan di Kepulauan Seribu.

"Kami baru saja menyelesaikan sidang itsbat untuk menentukan kapan memulai puasa di Bulan Ramadhan tahun ini," ujarnya saat memulai konferensi pers di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/5) malam.

Ia menuturkan, sidang Itsbat tersebut diawali dengan mendengarkan paparan dari salah satu anggota Badan Hisab Rukyat Agama yang menjelaskan posisi hilal.

"Tidak hanya dilihat dari seluruh wilayah tanah air tapi posisi hilal dilihat dari berbagai penjuru dunia dan sebagaimana lazimnya metode hisab mengetahui posisi Hilal untuk kita mengetahui posisi sebenarnya bagaimana posisi Hilal itu," katanya.

Berdasarkan penghitungan hisab, kata Lukman, ketinggian hilal berada di 8,51 derajat, lalu elokasi atau jarak busur bulan dan matahari berada pada posisi 8,73 derajat, sedangkan umur hilal adalah 14 jam 57 menit dan 32 detik.

"Inilah perhitungan Hisab merupakan informasi yang tentu dikonfirmasi berdasarkan rukyat dimana hilal terlihat atau tidak di awal sidang Itsbat tadi," ucapnya.

Berdasarkan laporan dari peserta Sidang Itsbat, lanjut dia, setidaknya tim rukyat hilal telah melihat bulan di empat titik.

"Di awal sidang isbat tadi kami mendapatkan laporan, setidak-tidaknya dari empat titik, karena kementerian agama menyebarkan petugas-petugas yang melakukan rukyatul hilal. Melakukan tugas-tugas di NTT, Sulawesi Utara, Jawa Timur dan Kepulauan Seribu. Berdasarkan laporannya yang diambil di bawah sumpah, mereka semua bisa berhasil melihat hilal," jelasnya.

"Maka dengan dua hal tadi perhitungan hisab dan rukyat seluruh peserta sidang bersepakat bahwa malam ini kita sudah memasuki 1 Ramadhan dan tandanya besok pagi Sabtu 27 Mei 2017 kita akan mengawali puasa di bulan Ramadhan tahun ini," jelasnya.

Terpopuler