Muhammadiyah: Mari Kita Nikmati Ibadah Ramadhan

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham

Jumat 26 May 2017 13:22 WIB

Ketua Bid Luar Negeri PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy. Foto: Tahta Aidilla/Republika Ketua Bid Luar Negeri PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak segenap umat Islam Indonesia untuk menikmati ibadah di Bulan Suci Ramadhan yang penuh ampunan. PP Muhammadiyah juga mengimbau agar dalam menyambut Ramadhan tidak ada pesan-pesan yang sifatnya bias.

"Marilah kita nikmati ibadah Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya. Ini merupakan momen yang bagus untuk melupakan hal-hal yang kita anggap tidak baik yang terjadi sebelumnya," ujar Ketua Bidang Luar Negeri PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/5).

Ia menuturkan, Bulan Suci Ramadhan hanya akan berarti jika umat bisa menikmati ibadahnya. Karena itu, kata dia, dalam menyambut Bulan Ramadhan tidak ada suatu keterpaksaan, tidak ada hambatan, tidak ada hal-hal yang menghalangi bagi umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

"Tidak usah ada pesan-pesan yang subjektif, yang sifatnya bias, yang bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi semua pihak," ucapnya.

Menurut dia, secara ringkas umat Islam hanya perlu menerima kehadiran Ramadhan denga menikmatinya. Karena itu, ia tidak ingin memberikan pesan-pesan khusus menyambut kedatangannya karena sebuah pesan itu kadang dibalut dengan subjektivisme tertentu.

"Semuanya menghormati bulan ini. Bukan yang melaksanakan menghormati yang tidak melaksanakan, atau tidak melaksanakan menghormati yang melaksanakan, tidak. Kita hormati kehadiran bulan ini sebagaimana kita menghormati kebiasaan masyarakat Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, umat Islam khususnya harus menghormati Bulan Ramadhan dengan segala dinamkanya atau pun hiruk-pikuknya, seperti adanya shalat tarawih atau khataman Alquran. Menurut dia, tidak usah ada perdebatan di dalam Bulan Ramadhan.

"Menikmati sesuatu itu damai. Kalau tidak damai berarti tidak nikmat. Gak usah mengkriitik sana mengkritik sini. Kita nikmati saja kehadiran ini," jelasya.

Muhammadiyah sendiri akan memulai puasa pada Sabtu (27/5), besok.

Terpopuler