REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hampir sepanjang tahun, orang biasanya disibukkan dengan berbagai aktivitas pekerjaan. Waktu bersama keluarga pun menjadi berkurang dan biasanya hal ini diikuti dengan longgarnya hubungan antar anggota keluarga.
Bulan Ramadhan, yang merupakan waktu bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa, juga bisa menjadi momen tepat untuk mempererat kembali hubungan bersama keluarga. Ayah yang sibuk mencari nafkah, ibu yang repot mengurusi rumah atau anak yang sibuk bermain dengan teman-temannya dipersatukan lewat berbagai kegiatan selama Ramadhan.
Menurut psikolog keluarga dari Selaras Pesona Indonesia Sahening Dian Ardini, ada banyak kegiatan saat Ramadan yang dapat meningkatkan keakraban antara orangtua dan anak. Seperti misalnya melalui kegiatan sehari-hari menyiapkan menu berbuka secara bersama-sama.
“Anak-anak bisa menentukan menu favorit masing-masing,” kata Sahening.
Dalam momen menyiapkan menu bersama anak akan terjalin komunikasi yang jarang dilakukan di hari-hari biasa. Setelah menyiapkan menu, seluruh anggota keluarga bisa duduk bersama dalam satu meja berbincang sambil menunggu waktu berbuka puasa. Hal yang sama juga bisa dilakukan ketika waktu sahur.
Selain itu, orangtua juga bisa mengajak anak untuk melakukan ibadah shalat tarawih bersama baik secara berjamaah di rumah maupun di masjid tergantung situasi masing-masing keluarga. Dengan memanfaatkan dalam berbagai aktivitas Ramadhan, ikatan yang dulunya renggang akan erat kembali.