Tabligh Akbar dan Pawai tanpa Obor Sambut Ramadhan 1438 H

Rep: Maspril Aries/ Red: Agus Yulianto

Jumat 26 May 2017 06:50 WIB

Suasana Pawai Syiar Ramadhan di Palembang, Rabu (25/5) malam Foto: Maspril Aries/Republika Suasana Pawai Syiar Ramadhan di Palembang, Rabu (25/5) malam

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menyambut Ramadhan 1438 H, gabungan ormas Islam, ulama, habaib, pondok pesantren dan majelis taklim di Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar tabligh akbar dan pawai, Rabu malam (24/5).

Tabligh akbar berlangsung di plaza Benteng Kuto Besak (BKB) yang terletak di tepi Sungai Musi. Tabligh akbar bertemakan “Melangkah pasti dalam merajut Ukhuwah Islamiyah, Nenjaga NKRI dalam ridha dan bimbingan Illahi” menghadirkan penceramah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada tabligh akbar dihadiri ribuan umat Islam juga hadir Wali Kota Palembang Harnojoyo tersebut Muhammad Zainul Majdi dalam ceramahnya mengatakan, “Kota Palembang akan kembali darussalam yang artinya tempat keselamatan.”

Zainul Majdi juga menyampaikan, umat Islam akan menjadi elemen yang paling kuat dalam memertahankan Republik Indonesia. “Kita semua tahu, dalam sejarah para alim ulama lah yang sebagian besar berjuang demi kemerdekaan negara ini,” katanya.

Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo memberikan apresiasi kegiatan yang digelar para ulama dan ormas Islam di ibu kota Provinsi Sumsel tersebut dalam menyambut bulan Ramadhan 1438 H. “Ini ajang untuk mempererat tali silaturahim dan mempersatukan umat Islam di Palembang,” ujarnya.

Sebelum tabligh akbar, berlangsung pawai syiar Ramadhan yang awalnya akan dilaksanakan dalam bentuk pawai obor, urung terlaksana. Pawai tetap berlangsung tanpa membawa obor dengan rute dari halaman gedung DPRD Sumsel di jalan POM IX menuju plaza Benteng Kuto Besak tempat pelaksanaan tabligh akbar usai shalat Magrib.

Terpopuler