'Allah Ciptakan Tiap Manusia Sebagai Pemenang'

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Yudha Manggala P Putra

Jumat 26 May 2017 04:03 WIB

Ustaz Yusuf Mansyur berikan tausiah saat membuka Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/5). Foto: Republika/Tahta Aidilla Ustaz Yusuf Mansyur berikan tausiah saat membuka Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dalam Tabligh Akbar Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di halaman Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB, Ustadz Yusuf membahas Alquran surat Shad ayat 34-45. Dalam bahasan itu, Ustadz Yusuf mengingatkan bila kita selevel kapal induk maka jangan mengecilkan diri jadi sampan.

''Kita itu kapal induk, tapi merasa sampan bahkan tidak berani ke agak tengah laut. Padahal kita disiapkan Allah tidak bercanda. Allah ciptakan tiap manusia sebagai pemenang,'' Ustadz Yusuf, Kamis (25/5).

Pada 2011 ada seorang buruh pemetik kelapa yang sambil melihat laut ia berdoa bisa jadi penjual kelapa ke seluruh dunia. Kelapa saat itu Rp 1.500 per buah dan upah buruh pemetiknya lebih kecil dari itu. Dia bukan pemilik kebun kelapa.

Pada 2014 orang itu membawa Rp 100 juta dari penjualan perdana kulit kelapa di Eropa Timur. ''Mimpi besar, dengan izin Allah, terwujud,'' kata Ustadz Yusuf.

Ia mengajak umat Islam berucap doa yang benar. Allah itu Maha Besar, jangan bicara kecil. ''Kita tuh begitu deh, kalau ada yang punya mimpi besar kita ketawai. Jangan. Peluk mereka, yakinkan dia bisa,'" kata Ustadz Yusuf.

Doa Sulaiman minta kerajaan saat ia jatuh. Berdoalah tidak cuma dikeluarkan dari masalah diri sendiri, tapi jadi perantara jalan keluar masalah orang lain. Doa semacam itu lebih berbobot untuk dikabulkan. ''Orang mengecilkan kita, biasa. Tapi jangan kita mengecilkan diri kita sendiri. Tidak ada yang tidak mungkin untuk Allah. Jangan berhenti berdoa,'' kata Ustadz Yusuf.

Saat kita memiliki mimpi besar, orang lain boleh tidak percaya. Tapi, bila kita percaya pada Allah SWT, Allah SWT percaya pada kita. Apalagi, tidak semua orang berhadapan pada posisi surat Shad ayat 34, saat Sulaiman kehilangan kerajaan, kekuasaan, dan kesehatan.

Waktu berlalu, orang boleh lupa dengan mimpi kita. ''Kalau diledek ditawari beli mobil padahal rumah anda di gang, jangan bersikap merasa diledek. Kalau orang percaya pada kita, masa kita tidak percaya? Jarang-jarang itu,'' ungkap Ustadz Yusuf.

Allah SWT menyuruh orang itu datang pada kita menawari kita mobil. Shalat dhuha-lah, minta kepada Allah SWT yang sudah mengirimkan orang itu kepada kita. Tapi Allah tidak kabulkan yang pertama karena kendaraan sudah dibeli orang, tidak apa. Sebah kita terhindar dari malu.

Kita tidak putus percaya dan minta ditawarkan lagi kalau ada kendaraan yang akan dijual. Di kesempatan ke dua, Allah SWT benar-benar berikan. Bicaranya kepada Allah. Kalau di puncak lalu jatuh, jangan doa seadanya. Doa dengan doa Nabi Sulaiman di surat Sad ayat 35.

Terpopuler