REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bek sayap Persib Bandung Tony Sucipto punya banyak kisah masa kecil saat bulan puasa. Ada momen traumatis bermain petasan hingga berpura-pura menjalankan ibadah puasa. 

Insiden pertasan terjadi saat Tony masih SMP. Ia mengaku kapok bermain petasan sejak kejadian tersebut.

Ketika itu, Tony menyalakan petasan korek dan melemparnya tidak jauh dari tempatnya berdiri. Beberapa saat menanti, petasan tak kunjung meledak.

Tony kemudian mengambil lagi berniat menyalakan ulang. Ketika baru menyentuh, petasan tersebut meledak di tangannya. Ini membuat Tony kaget dan menyisakan trauma.

"Sampai sekarang saya tak mau lagi main petasan karena kejadian itu (meledak di tangan)," kata Tony mengisahkan kenangannya saat bulan puasa di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu (24/5).

Ada lagi cerita saat curang dalam menjalankan bulan puasa. Sewaktu SD, Tony ternyata suka membatalkan puasa pada siang hari. Diam-diam, dia kerap membeli dan meminum es tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ketika sudah sampai ke rumah, Tony berlagak lemas seperti orang masih berpuasa.

 "Padahal di jalan sudah minum es," ujar ayah dua anak itu.

Namun, ia mengaku kebiasaan buruk itu hanya berlangsung saat SD. Ketika sudah duduk di bangku SMP Tony sudah dapat menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Sampai sekarang, pria 31 tahun ini terus berkomitmen menjalankan ibadah puasa dengan maksimal di tengah jadwal latihan dan pertandingan.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00