REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa berpesan agar personel Operasi Ramadniya rutin melakukan latihan simulasi penanganan kepadatan arus mudik lebaran 2017. Permintaan ini, dia ajukan kepada seluruh personel internal Lantas Polri maupun pasukan yang tergabung dengan para stakeholder.
Royke menyampaikan hal itu dalam Rakor Lintas Sektoral Bidang Operasional jelang Pengamanan Lebaran 2017 di Balai Pertemuan Jl. Raya Pantura KM 6, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kata dia, latihan simulasi penanganan kepadatan lalu lintas mudik ini sangat diperlukan guna membiasakan para personel Operasi Ramadniya.
Menurutnya, jika latihan rutin dilakukan, maka tindakan dan pengambilan keputusan akan dengan cepat diambil ketika terjadi situasi kepadatan saat mudik. "Latihan dapat digelar di ruangan maupun di lapangan. Latihan ini diperlukan agar nanti para personel tidak mengalami kendala dalam pengambilan tindakan jika terjadi kepadatan," kata Royke dalam siaran pers dari Polri yang diterima Republika.co.id, Rabu (24/5).
Jenderal bintang dua ini mengatakan, saat simulasi digelar, personel bersama para komandannya perlu terlebih dahulu mempersiapkan sejumlah hal dengan matang. Termasuk, membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dalam penindakan keputusan jika menghadapi kepadatan.
"Seperti yang disampaikan oleh Dirlantas Jabar Kombes Pol Tomex Kurniawan, pembuatan SOP ini menjadi penting agar jelas saat nanti mengambil tindakan penanganan," ujarnya.
Dia pun berharap dalam pelaksanaan Ops Ramadniya 2017 nanti, pengamanan arus mudik maupun balik dapat berjalan sesuai yang direncanakan. "Mari kita bersatu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya.
Dalam kegiatan di Pemalang tersebut, Kakorlantas beserta rombongan dari Dirlantas Polda Jateng dan Dirlantas Polda Jabar melakukan pengecekan untuk memastikan kembali kesiapan jalur Pemalang-Jawa Tengah via Jalur Pantura. Di jalur mudik ini, setiap tahunnya selalu jadi langganan terjadinya kepadatan yang harus diantisipasi.