Sambut Ramadhan, Ribuan Warga Sukabumi Keliling Kota

Red: Ilham

Rabu 24 May 2017 20:13 WIB

Seorang pelajar Sekolah Alam Indonesia membawa poster bertuliskan ''Aku Bisa Puasa Sampai Magrib'' saat mengikuti Pawai Tarhib Ramadan di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (24/5). Foto: Antara/Budiyanto Seorang pelajar Sekolah Alam Indonesia membawa poster bertuliskan ''Aku Bisa Puasa Sampai Magrib'' saat mengikuti Pawai Tarhib Ramadan di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sambut bulan suci Ramadhan, ribuan warga Kota Sukabumi, Jawa Barat berjalan keliling kota dengan membawa atribut bernuansa Islami pada Rabu (24/5), siang. Peserta yang datang dari berbagai elemen, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.

"Pawai atau kirab Ramadhan ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan banyak rezki kepada warga, seperti kesehatan," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di sela pembukaan Kirab Ramadhan 1438 H.

Sebelum berangkat mengeliling Kota Sukabumi, peserta terlebih dahulu berkumpul di Lapangan Merdeka. Mereka lalu bergerak menuju Jalan Jendral Ahmad Yani, Otista, Siliwangi dan berakhir di Balai Kota Sukabumi.

Keceriaan tampak dari wajah peserta sehingga tak terlihat kelelahan walau harus berjalan kaki di bawah terik matahari. Rombongan kirab juga diiringi drumband sehingga menambah semarak penyambutan datangnya bulan suci umat Islam tersebut.

Di sisi lain, Muraz mengimbau warganya agar selama Ramadhan untuk bersama-sama memeriahkan masjid, seperti shalat berjamaah. Pihaknya juga sudah mempunyai agenda tarawih keliling ke setiap masjid di Kota Sukabumi.

Selain itu, untuk warganya yang bukan Muslim harus menghormati umat Muslim yang tengah melaksanakan ibadah puasa. Mereka diminta meningkatkan toleransi dalam bulan yang penuh rahmat tersebut. Seluruhh tempat hiburan malam (THM) juga dilarang beroperasi selama Ramadhan. 

Sementara, untuk warung makan, pemerintah meminta tidak membuka dagangannya saat siang hari. Mereka baru boleh berjualan mulai pukul 16.00 WIB. "Kami juga mengimbau kepada organisasi masyarakat (ormas) agar tidak melakukan sweeping rumah makan dan THM selama Ramadhan karena sudah ada petugas keamanan baik dari TNI, Polri, maupun Satuan Polisi Pamong Praja," katanya.

Terpopuler