Pemkot Surabaya Gelar Bazar Ramadhan di 10 Lokasi

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah

Selasa 23 May 2017 23:00 WIB

Bazar Ramadhan (ilustrasi) Foto: Republika/Mg15 Bazar Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar bazar Ramadhan di 10 lokasi. Bazar tersebut untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok selama Ramadhan.

Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Surtauli Sinurat mengatakan, bazar Ramadhan tersebut bekerja sama dengan PD Pasar Surya dan PD Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Menurutnya, Disperdag telah menggelar operasi pasar sejak Januari 2017 di kecamatan yang kesulitan mendapatkan pasokan kebutuhan pokok seperti beras, gula minyak goreng, bawang dan daging.

Komoditas yang disiapkan untuk bazar Ramadhan di antaranya, beras 15 ton, gula 5 ton, minyak goreng 500 karton, bawang putih satu ton, bawang merah 1,5 ton, dan cabai tiga kuintal. Harga jual yang ditetapkan masing-masing, beras Rp 45 ribu per 5 kilogram, gula Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng Rp 11 ribu per liter, bawang putih Rp 48 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp 16 ribu per kilogram.

Lokasi bazar Ramadhan di 10 kecamatan, yakni Kecamatan Gayungan (26-28 Mei), Wiyung (29-31 Mei), Terminal Keputih Kecamatan Sukolilo (31 Mei-2 Juni), Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11 Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni) dan Tandes (17-19 Juni).

"Kami sudah sosialisasi agar masyarakat bisa memanfaatkan agenda ini untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi, tidak hanya bahan pokok, tapi juga ada dari produsen dan pelaku UMKM," ucap wanita yang akrab disapa Uli tersebut dalam konferensi pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (23/5).

Direktur Pembinaan Pedagang PD Pasar Surya, Nurul Azzah menambahkan, stok bahan pokok yang disediakan selama bazar Ramadhan ini dua kali lipat dibandingkan saat operasi pasar biasa. Persediaan bahan pokok tersebut ditetapkan saat rapat Disperdag bersama PD Pasar pada Jumat (19/5). "Untuk beras, disesuaikan kebutuhan. Bila kurang akan ditambah. Sementara untuk tomat menyesuaikan kebutuhan dan pasokan dari Dinas Pertanian Kota Surabaya," kata Nurul.  

Menurut Nurul, upaya Pemkot dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok tidak hanya melalui bazar Ramadhan. Selama ini, PD Pasar rutin melakukan pemantauan harga 40 jenis komoditas beberapa pasar tradisional di Surabaya. Di antaranya beras, gula, minyak goreng, bumbu, daging, ikan dan tepung. "Ada analisis real day. Bila ada gejala kenaikan harga, kami laporkan ke Pemkot dan kami tindak lanjuti. Soal stok, kami bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," ungkap Nurul.