Pakar Medis Sarankan Olahraga Ringan Saat Puasa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham

Rabu 24 May 2017 08:00 WIB

Pakar kesehatan masyarakat Dr. Hermawan Saputra Foto: Ist Pakar kesehatan masyarakat Dr. Hermawan Saputra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga gaya hidup sehat di bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim. Terutama dalam mengatur jadwal untuk berolahraga.

Para pakar medis sepakat bahwa puasa tidak perlu membuat seseorang mengurangi aktivitasnya. Seorang pakar kesehatan masyarakat, Dr. Hermawan Saputra pun mengatakan pola makan yang sehat belum cukup untuk membuat badan tetap fit selama Ramadhan. "Kita tetap butuh exercise," kata dia.

Hermawan mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyarankan agar waktu setelah sahur tidak digunakan untuk tidur. Sebaiknya seseorang melakukan aktivitas ruhiah atau fisik yang bisa memperkaya diri.

Waktu-waktu ini adalah saat yang baik untuk menyerap beragam hal, termasuk beraktivitas ringan. "Pola seperti ini jauh lebih sehat," kata Hermawan. Meski ia mengingatkan untuk tidak terlalu memforsir tenaga.

Wakil Ketua Ikatan Alumni Magister Administrasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (IKAMARS UI) ini juga tidak menyarankan untuk melakukan olahraga berat menjelang berbuka. Menurutnya, hal ini tidak tepat. "Sebaiknya pagi saja, tapi jangan terlalu berat, selepas sahur jam empat, olahraga ringan saat jam enam," katanya.

Hermawan menyarankan pula untuk tidur sejenak sekitar 15 menit di siang hari. Agar tubuh segar kembali. Ia mewanti-wanti agar tidur ini tidak kebablasan. Sebab, hal itu malah akan membuat tubuh merasa lebih capek dan lemas.

Terpopuler