REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan 1438 H, sejumlah daerah sepekan terakhir gencar menggelar pasar murah. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pringsewu menggelar pasar murah, Senin (22/5).
Pasar murah yang digelar di dua kecamatan; Gading Rejo dan Sukoharjo dipadati masyarakat sejak pagi. Penyelenggara sudah menyebarkan ribuan kupon pembelian bahan pokok dengan harga murah dari harga pasar biasanya. Pasar murah akan berlanjut lagi pada Jumat (26/5).
Kabid Perdagangan Diskoperindag Pringsewu Nurdin mengatakan, hadirnya pasar murah menjelang Ramadhan diharapkan dapat mengatasi tingginya harga bahan pokok setiap memasuki bulan puasa. “Pasar murah akan berlanjut lagi 26 Mei,” katanya.
Pasar murah di dua kecamatan tersebut, menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, terigu, mi instan, termasuk juga tabung gas elpiji 3 kg. Harga yang ditawarkan lebih murah dari harga biasa atau memakai harga pabrik dan distributor. Pemkab setempat memberika subsidi untuk beberapa bahan pokok yang dijual.
Tim Satgas Pangan Provinsi Lampung telah melakukan pemetaan pada 11 bahan pokok dari distribusi hingga dijual ke komsumen. Menurut Ketua Tim Satgas Pangan Provinsi Lampung Kombes Pol Rudi Setiawan, yang juga Direskrimsus Polda Lampung, setelah melakukan pemetaan bahan pokok, tim telah turun ke pasar swalayan dan pasar tradisional.
Menurut dia, pengawasan bahan pokok mulai dari distribusi hingga dijual ke konsumen baik pasar moderen maupun tradisional. Sejauh ini, pemantauan dan pengawasan bahan pokok dari hulu dan hilir belum ditemukan adanya penyimpangan atau mafia bahan pokok.
Tim Satgas Pangan akan menindak tegas agar korban dari masyarakat selaku konsumen tidak terjadi karena mafia distribusi dan harga bahan pokok. Kepada masyarakat, ia berharap dapat mengadukan kepada tim bila mengetahui adanya kecurangan pihak distributor atau terjadi lonjakan harga.