REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang tua biasanya melakukan berbagai cara agar anaknya mau berpuasa. Salah satu cara yang sering dilakukan adalah dengan memberi anak hadiah ketika mereka berhasil menjalankan puasa penuh baik satu hari ataupun satu bulan.
Kendati demikian, banyak pula orang tua yang ragu, apakah cara ini mendidik atau tidak?
Menurut psikolog keluarga dari Selaras Pesona Indonesia Sahening Dian Ardini, pemberian hadiah untuk melatih anak berpuasa itu diperbolehkan, tetapi orang tua tetap perlu menyadari bahwa hadiah tersebut hanya bersifat sebagai ‘kail’.
“Sifatnya hanya untuk memancing terjadinya perilaku yang diharapkan,” ujar Sahening.
Sahening menjelaskan, hadiah dapat menjadi penyemangat dari luar diri anak. Namun, dengan pembiasaan yang konsisten dan ketekunan orang tua dalam mengenalkan makna puasa, maka nantinya anak akan lebih bersemangat untuk berpuasa.
Sehingga, meskipun sudah tidak ada hadiah, anak tetap akan berpuasa karena anak telah memiliki semangat dari dalam dirinya.