Arifin Ilham Ajak Jadikan Ramadhan Ajang Tingkatkan Iman

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari

Senin 22 May 2017 13:39 WIB

Ratusan jamaah menghadiri pengajian Foto: Zuli Istiqomah/Republika Ratusan jamaah menghadiri pengajian "Marhaban Yaa Ramadhan" yang diselenggarakan Majelis Taklim Nuurun Nisaa di Masjid Trans Studio Bandung, Senin (22/5). Jamaah mendengarkan tausiyah yang disampaikan Ustaz M Arifin Ilham.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Taklim Nuurun Nisaa menggelar pengajian menyambut bulan suci Ramadhan di Masjid Agung Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Senin (22/5). Ratusan jamaah memadati masjid untuk mendengar tausiyah yang digelar jelang bulan suci dengan tema Marhaban Yaa Ramadhan.

Ustaz Arifin Ilham menjadi salah satu penceramah yang ditunggu-tunggu para jamaah. Ustaz Arifin menyampaikan ceramahnya tentang orang yang beriman. Bahwa kehidupan manusia harus dijalani dengan penuh keimanan untuk menjadi hamba yang paling beruntung.

"Hamba yang istimewa di hadapan Allah adalah hamba yang beriman," kata Ustaz Arifin di hadapan para jamaah.

Menurutnya, umat Muslim harus berlomba-lomba menjadi hamba-Nya yang beriman. Arifin menuturkan seluruh dunia ini tidak ada yang sia-sia bagi hamba yang beriman di dunia ini. Karena Allah memberikan karunia yang besar bagi manusia yang beriman.

Ia menyebutkan orang beriman bukan hanya melafadzkan kalimat syahadat. Tapi manusia yang menjalani perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Manusia yang menganggap Allah adalah kekasihnya yang sangat dicintainya.

"Karena orang beriman adalah yang ketika perintah Allah adalah yang ditunggu-tunggu. Mereka memberikan semua amalan yang terbaik kepada Allah. Kenapa? Karena orang beriman sangat cinta pada Allah. Kalau sudah cinta dia berikan yang terbaik," tuturnya.

Orang beriman dikatakannya sellau mencari jalan agar Allah juga terus mencintainya. Karena merasa perhatian Allah lebih baik daripada perhatian manusia.

 

Orang beriman, katanya, selalu menyibukkan diri dengan segala kebaikan dan perbaikan diri. Mencoba memantaskan diri untuk menjadi hamba yang beriman di hadapan Allah. Sehingga makin taat diri seseorang pada Tuhan-Nya, maka akan semakin mendapatkan karunia-Nya.

"Makin kuat ketaatan kita makin besar keinginan kita dikabulkan Allah. Makin banyak sunah kita kerjakan makin banyak keberkahan diturunkan," katanya.

Oleh karena itu ia mengajak umat Muslim untuk menjadikan ajang bulan suci Ramadhan sebagai langkah memperkuat iman. Dengan memperbanyak ibadah dan amalan soleh sehingga keberkahan akan selalu diturunkan Allah SWT.