REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Masjid Hubbul Wathan di Komplek Islamic Center NTB akan menjadi pusat penyelenggaraan Festival Pesona Khazanah Ramadhan. Kemegahan masjid yang baru diresmikan pada September 2016 ini sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang ke Pulau Lombok.
Sejumlah acara, baik dari sisi keagamaan seperti shalat tarawih, shalah tahajud, tadarus Alquran, hingga pameran foto, buku, seni budaya, serta kuliner akan dihelat di Kompleks Islamic Center NTB selama bulan suci Ramadhan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal mengatakan, Masjid Hubbul Wathan, Kompleks Islamic Center NTB terus berbenah. Faozal menyebutkan, selama bulan suci Ramadhan akan ada sejumlah pramuwisata (guide) dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan Arab untuk memandu wisatawan, terutama wisatawan mancanegara yang datang.
"Selama Ramadhan, ada guide dari HPI yang memandu dan menjelaskan tentang Masjid Hubbul Wathan serta nilai-nilai keislaman yang ada di NTB," ujar Faozal di Islamic Center NTB, Ahad (21/5).
Dinas Pariwisata NTB terus memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pramuwisata agar bisa memberikan gambaran utuh kepada wisatawan tentang Masjid Hubbul Wathan dan dunia Islam yang ada di NTB, khususnya di Pulau Lombok. Sebelumnya, Duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Josep R. Donovan JR bersama istri menyempatkan diri berkunjung ke Masjid Hubbul Wathan pada Selasa (16/5).
Josep menilai NTB merupakan contoh yang baik bagi kehidupan masyarakat yang damai dan toleran. Meski sudah beberapa hari barada di Lombok dan sudah mengunjungi beberapa tempat wisata, seperti pantai bagian selatan, Pantai Senggigi, Gili Trawangan, namun yang paling berkesan menurutnya adalah saat mengunjungi Islamic Center.
"Saya sudah dengar banyak mengenai Islamic Center dari Bapak Gubernur NTB sendiri, dan saya berkeinginan untuk belajar lebih banyak peran keagamaan di Indonesia dan peran Islam di Lombok," kata Josep.
Josep menegaskan, Islamic Center NTB merupakan simbol kedamaian dan toleransi bagi kehidupan umat beragama. Selain itu, Josep juga mengaku terkesan dengan keindahan alam di Lombok, khususnya keindahan pantai dan kejernihan airnya. "Masyarakat NTB sangat ramah dan bersahabat terhadap tamu," ucap Josep.
Josep mengaku ingin mempelajari lebih mendalam mengenai adat istiadat, budaya, agama, serta masyarakatnya. Menurut Josep, Indonesia memiliki beragam budaya dan adat istiadat yang unik yang perlu dipelajari dan diperkenalkan di AS. "Berdasarkan kunjungan saya beberapa hari ini, banyak sekali peluang di NTB, terutama untuk membangun hotel di kawasan Senggigi," lanjut Josep.
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan kunjungan Dubes AS merupakan bentuk kepercayaan terhadap kondusifitas di NTB. "Ini menunjukkan Lombok itu aman dan kondusif. Karena tidak mungkin Dubes Amerika mengunjungi daerah yang dianggap tidak aman dan kondusif," kata Tuan Guru Bajang.