REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Beralaskan tikar plastik, tiga ratus anak duduk rapi bersila di jalur pedestrian Ngarsopuro, Solo, Ahad (21/5), pagi. Mereka kemudian membentuk kelompok-kelompok kecil berjumlah tiga puluh kelompok di jalur Car Free Day tersebut.

Satu kelompok terdiri dari sepuluh anak, ditambah beberapa orang dewasa, sebagai pembimbingnya. Setelah kelompok-kelompok kecil terbentuk, kegiatan pun dimulai.

Dari tas-tas gendongnya, anak-anak itu mengeluarkan Al Qur’an. Mereka membacanya secara bergantian, sesuai pembagian Juz Al Quran pada masing-masing kelompok. Anak-anak membacakan ayat demi ayat tiap surat dengan begitu bersemangat. Dua jam berselang, anak-anak pun sudah mengkhatamkan bacaan Alqurannya.

Khataman Aquran itu merupakan rangkaian dari kegiatan Tahrib Ramadhan yang digelar oleh Rumah Zakat Cabang Solo. Kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pesan kepada masyarakat agar bersiap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan penuh gembira serta diisi dengan amal kebaikan.

“Ramadhan merupakan syahrul Quran karena itu ini untuk mempersiapkan diri, menyaipkan agar nanti saat Ramadhan kita sudah punya awal yang baik dalam membaca Al Qur’an,” kata Kepala Rumah Zakat Cabang Solo, Mei Sri Wulandari.

Tahrib Ramadhan tak hanya digelar di Solo, melainkan juga berlangsung serentak di 27 Kota besar lainnya. Selain menyelenggarakan khataman Alquran, Rumah Zakat Cabang Solo bekerja sama dengan One Day One Juz (ODOJ) serta Lazismu Cabang Solo untuk menyelenggarakan cek kesehatan geratis serta konsultasi zakat untuk warga.

Usai khataman Alquran, peserta melakukan pawai dari Ngarsopuro hingga Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo. Kegiatan itu pun menyita perhatian banyak warga Solo yang sedang berolahraga di Car Free Day sepanjang Jalan Selamet Riyadi Solo.