REPUBLIKA.CO.ID, MUSCAT -- Aliansi Internasional Diabetes dan Ramadhan di Oman telah mengembangkan Ramadan Nutrition Plan (RNP). Itu merupakan alat berbasis web yang dirancang untuk membantu profesionalitas kesehatan (nutrisi) selama Ramadhan.

Dilansir dari Muscat Daily, Ahad (21/5), perbedaan budaya dan regional dapat menjadi pembeda saran diet yang sesuai bagi pasien. Untuk itu, RNP mencakup rencana makan untuk berbagai negara dan dalam bahasa yang berbeda.

Rencana makan dikategorikan dalam beberapa target kalori setiap hari. Hal ini dapat membantu pasien merencanakan makanan sehari-hari. Bahkan, akan membantu pasien mengurangi berat badan jika mengalami obesitas.

RNP telah diadopsi untuk digunakan di beberapa negara dan memungkinkan pasien akses terbatas untuk mendapatkan bantuan saran. Semua itu demi pasien diabetes mendapatkan saran untuk menyusun rencana makan sehat selama Ramadhan.

Ketua Federasi Diabetes Internasonal (IDF) di Mena, Prof Adel Al Sayed mengatakan, kurangnya pengetahuan dan kesadaran menyulitkan penderita diabetes untuk berpuasa. Karenanya, bimbingan menjadi sesuatu yang amat penting.

"Merangkul dan memanfaatkan kemajuan teknologi mungkin salah satu cara untuk memperbaiki akses terhadap informasi tentang pengelolaan diebetes selama Ramadhan, terutama untuk orang-orang di daerah terpencil," kata Al Sayed.

Senada, Ketua Asosiasi Diabetes Oman dan Kepala Pusat Diabetes dan Endokrin Nasional, Dr Noor Al Busaidi menilai, pendidikan yang terstruktur adalah memberi pengetahuan demi pasien mengambil keputusan berdasarkan info yang benar.

"Memungkinkan mereka untuk secara efektif mengelola sendiri kondisi mereka," ujar Noor.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00