IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan promosi rangkaian kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan melalui Direct Promotion di City of Tomorrow, Surabaya, Jumat-Sabtu (19-20/5). Kegiatan tersebut melibatkan 16 industri pariwisata dari NTB.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Mohammad Fauzal, mengatakan, Surabaya dipilih sebagai lokasi promosi karena Surabaya menjadi pasar terpenting bagi NTB setelah Jakarta. Dia menyebut, saat ini terdapat 10 kali penerbangan Surabaya-Lombok PP. Artinya, kapasitas 1.400 kursi tersebut harus diisi wisatawan dari Surabaya ke Lombok maupun sebaliknya.
"Maka Surabaya menjadi tempat penting teman-teman untuk melakukan maintenance pasar. Kami yakinkan Lombok sebagai destinasi yang bisa dikunjungi masyarakat Jatim. Surabaya sebagai hub Jatim ada 38 kabupaten/kota yang bisa memilih kemana wisatawannya keluar melalui pintu Surabaya," ujarnya saat ditemui seusai pembukaan Direct Promotion di City of Tomorrow, Jumat malam.
Di samping itu, Surabaya menjadi hub penerbangan dari daerah lain menuju Lombok. Seperti penerbangan dari Pekanbaru dan Kalimantan biasanya transit Surabaya sebelum menuju Lombok. Surabaya juga menjadi tujuan masyarakat Lombok menempuh pendidikan yang lebih tinggi. "Ini menjadi bagian penting bagaimana kami promosi di daerah ini sehingga betul-betul hub Surabaya menjadi bagian support Pariwisata Lombok," ujarnya.
Direct promotion tersebut melibatkan industri perhotelan serta tour and travel dari NTB. Menurut Fauzal, nantinya akan terjadi transaksi bussiness to bussiness (B to B) antara buyer dan seller. Melalui kegiatan promosi tersebut, Fauzal berharap terjadi transaksi minimal Rp 8 miliar. Dimana masing-masing operator hotel maupun tour and travel diharapkan mampu menggaet transaksi Rp 500 juta selama dua hari.
"Direct promotion ini yang pertama di Surabaya, besok rencana kami akan ke Pekanbaru kemudian Balikpapan. Misalnya di Balikpapan itu banyak pengusaha dari perusahaan-perusahaan besar yang pasti dia ingin tempat kemana akan libur saat weekend. Kami tawarkan juga," imbuhnya.
Fauzal menjelaskan, Pesona Khazanah Ramadhan 2017 terdiri atas 28 kegiatan yang digelar mulai 25 Mei-26 Juni 2017. Di antaranya, pameran dan bazar, aneka lomba, talkshow, dan hiburan Islami. Bahkan, Gubernur NTB bakal mengundang lima imam besar dari negara-negara Timur Tengah. Ia menargetkan selama perhelatan Pesona Khazanah Ramadhan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lombok mencapai 10 ribu hingga 20 ribu pengunjung.
"Kami menjual halal destinasi. Kami undang masyarakat Indonesia dan luar Indonesia untuk hadir di Lombok. Mudah-mudahan masyarakat Surabaya banyak hadir ke Lombok saat Ramadhan nanti," ucapnya.
Salah satu peserta Direct Promotion, Munawar, menyatakan antusias mengikuti Direct Promotion. Sebab, selama Ramadhan biasanya okupansi hotel di Lombok rendah di kisaran 30-40 persen. "Mudah-mudahan acara Pesona Khazanah Ramadhan ini bisa meningkatkan okupansi hotel di Lombok. Harapannya visa naik menjadi 50-60 persen," ucap Assisten Sales Manager Golden Tulip Mataram tersebut.
Munawar menyebutkan, selama Ramadhan hotel Golden Tulip menawarkan beberapa paket. Seperti paket menginap dengan harga spesial dari biasanya Rp 650 ribu diturunkan menjadi Rp 550 ribu per malam. Selain itu juga terdapat paket buka puasa bersama.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Jarianto, mengatakan, kondisi pariwisata Jatim hampir sama dengan NTB. Misalnya wisata kuliner di Surabaya bisa dilakukan semalam penuh.
Ia menghargai inisiatif Dinas Pariwisata NTB untuk menghadirkan tour operator. Ia menyebut, Jatim terdiri dari 38 kabupaten/kota yakni 9 kota dan 29 kabupaten. Luas Jatim mencapai 47 ribu kilometer persegi. Objek wisata di Jatim jumlahnya mencapai 786 objek.
"Kalau kegiatan dikaitkan bulan Ramadhan di Jatim tepat. Ada lima wali yang makamnya di Jatim. Ada Makam Gus Dur dan makam Bung Karno yang banyak didatangi turis untuk wisata religi. Ada juga makam Syekh Jumadi Kubro di Trowulan Mojokerto," ucap Jarianto.