Kebaikan Bagi Pemberi Makanan Buka untuk yang Berpuasa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham

Senin 29 May 2017 05:30 WIB

Suasana berbuka puasa. (ilustrasi). Foto: AMIN MADANI/REPUBLIKA Suasana berbuka puasa. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memberi makanan kepada orang untuk berbuka puasa memiliki ganjaran yang sangat besar. Imam Nawawi dalam kitabnya, Riyadlush Shalihin, mengungkapkan, Rasulullah SAW sangat gemar memberi makan kepada orang yang berpuasa.

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al Juhanny. Ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda, ''Barangsiapa memberi buka (makan) orang yang berpuasa, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.'' Hadis riwayat Tirmidzi.

Selain untuk tujuan pahala, Imam Nawawi menilai hadis di atas menyeru kita untuk memberi buka kepada orang yang berpuasa karena alasan lain. Seperti akan memupuk tali kasih, tali silaturahim juga sebagai bentuk saling menolong di antara sesama kaum Muslimin.

Memberi makan tak harus makanan besar. Menurut Imam Nawawi, memberi buka hanya seteguk air atau satu biji kurma pun sudah termasuk berpahala. Sebagaimana Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Khuzaimah dari Salman.

''Barangsiapa memberi buka orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka amalnya itu sebagai ampunan atas dosanya, membebaskannya dari api neraka, dan ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.''

Para sahabat kemudian bertanya, ''Tidak semua dari kita mempunyai makanan untuk memberi buka kepada orang yang berpuasa.'' Rasulullah SAW menjawab, ''Pahala ini diberikan Allah SWT kepada orang yang memberi buka orang yang berpuasa walaupun satu butir kurma, seteguk air atau segelas susu.''

Terpopuler