Menhub Klaim Layanan Transportasi Lebaran 2016 Membaik

Red: Andi Nur Aminah

Sabtu 16 Jul 2016 18:44 WIB

Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah. Foto: Antara Kendaraan pemudik antre menuju gerbang exit tol Pejagan-Brebes Timur, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengklaim layanan trasportasi selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 jauh lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya meski dikabarkan menimbulkan belasan korban jiwa di Tol Brebes. Usai memantau arus balik di Bandara Kualanamu dan Stasiun KA Medan, Sabtu (16/7) Menhub mengatakan, penilaian itu didapatkan dari layanan transportai di berbagai daerah.

Dalam layanan mudik dan balik tersebut, pihaknya menekankan dua faktor penting yakni keselamatan dan pelayanan bagi penumpang. "Hampir semuanya ada perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Ia menyontohkan pelayanan penerbangan di Bandara Kualanamu yang mengalami peningkatan sekitar 30 hingga 40 persen pada Lebaran 2016. Meski jadwal penerbangannya bertambah, tetapi secara umum penumpang merasa puas karena tingkat penundaannya (delay) sangat kecil. "Delay-nya tidak lebih dari satu persen," ujar Menhub.

Contoh peningkatan layanan tersebut juga dapat dilihat di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Jonan menyebut sudah sangat bagus jika dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, pelayanan di Pelabuhan Tanjung Mas dinilai jauh lebih bagus dibandingkan layanan di terminal Bandara Ahmad Yani Semarang. "Tahun 2015 (pelabuhan laut itu) seperti gudang penyimpanan minuman," kata Menhub.

Demikian juga layanan di Stasiun Tugu di Yogyakarta yang penerangan peronnya lebih baik dibandingkan dengan Bandara Adi Sucipto. Meski demikian, Menhub belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil akhir pemantauan angkutan Lebaran 2016 yang dikabarkan menimbulkan belasan korban jiwa di jalan keluar Tol Brebes yang dikenal dengan sebutan Brexit (Brebes Exit). "Analisanya nanti tanggal 18 Juli," ujar Menhub.

Terpopuler