REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 di Cirebon Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan.
Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Heriyanto, di Cirebon, Selasa, mengatakan jumlah kecelakaan pada arus mudik dan balik pada libur Lebaran 2016 ini dari segi kualitas dan kuantitas menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Selama arus mudik dan balik ini tidak ada kecelakaan yang mengakibatkan kematian dan luka berat, sehingga dari segi kualitas dan kuantitas kecelakaan di Cirebon menurun," kata Sugeng.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi saat libur lebaran ini, baik arus mudik maupun balik semuanya karena kelalaian dari pengguna jalan.
Mereka yang mengalami kecelakaan kecil itu, karena menyeberang di tempat yang sudah tidak boleh untuk menyeberang selama arus mudik dan balik.
Namun kecelakaan itu tidak mengakibatkan korban meninggal maupun luka berat, semuanya luka ringan.
"Saya mendapatkan laporan setiap harinya dan tidak ada kecelakaan besar yang mengakibatkan kematian, paling luka ringan itu ada, namun itu juga karena para pengguna jalan melanggar dengan menyeberang jalan yang sudah dibatasi," katanya lagi.
Ia menambahkan, penurunan angka kecelakaan itu salah satunya adalah dengan memberikan efek kejut bagi para pengendara roda dua maupun roda empat. Pendirian pos penjagaan di sepanjang Pantura yang begitu banyak, bahkan sampai berjarak dua kilometer dari yang satunya.
"Salah satunya itu, dengan adanya pos penjagaan yang mengejutkan pengemudi dan ini lumayan efektif," katanya pula.