Volume Arus Balik Palimanan Tinggi

Red: Agung Sasongko

Selasa 12 Jul 2016 18:15 WIB

Gerbang tol Palimanan Foto: ROL/Sadly Rachman Gerbang tol Palimanan

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Volume kendaraan arus balik di Gerbang Tol Palimanan pada H+4 hingga H+5 Lebaran 2016 masih tergolong tinggi bahkan meningkat dibandingkan hari sebelumnya.

Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto, di Jakarta, Selasa, mengatakan arus balik yang melintasi Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) dari arah Cirebon ke Jakarta yang masuk di GT Palimanan pada H+4 Lebaran yakni Senin (11/7) pukul 06.00 WIB hingga H+5 Lebaran yakni Selasa (12/7) pukul 06.00 WIB adalah sebanyak 59.410 kendaraan per hari.

Angka ini lebih tinggi 2,5 persen dibanding volume pada hari sebelumnya yang tercatat sebesar 58.010 kendaraan per hari menurut keterangan pers yang diterima Antara.

Hudaya mengatakan selama arus mudik antara H-7 Lebaran yakni pada Rabu lalu (29/6) hingga hari kedua Lebaran pada Kamis (7/7) tercatat 394.400 kendaraan yang keluar di GT Palimanan menuju arah Jawa Tengah.

Sementara volume arus balik yang masuk di GT Palimanan menuju arah Jakarta sejak hari kedua Lebaran hingga H+4 Lebaran pada Senin (11/7) tercatat sekitar 252.700 kendaraan.

Dengan demikian diperkirakan sejauh ini baru sekitar 65 persen kendaraan mudik yang kembali. Sisa arus balik diperkirakan akan terbagi hingga akhir pekan ini.

Meskipun rata-rata volume arus balik pada Sabtu, Minggu dan Senin lalu tinggi, tapi arus kedatangan kendaraan di GT Palimanan tersebar relatif merata setiap jamnya, sehingga transaksi di gerbang tol dapat berjalan optimal dan tidak terjadi antrean yang signifikan.

Hudaya mengatakan hal ini dapat terjadi juga disebabkan oleh kesigapan para petugas di gerbang tol dan partisipasi para pengendara untuk mempersiapkan kartu tol dan pembayaran baik secara tunai maupun sistem pembayaran mandiri e-payment.

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, LMS mengupayakan gardu-gardu tol di GT Palimanan difungsikan maksimal 21 gardu arah Jakarta dan lima gardu arah Cirebon yang merupakan kebalikan dari kondisi arus mudik.

Hudaya mengatakan pengaturan gardu tersebut bersifat fleksibel disesuaikan dengan kepadatan lalu lintas dari masing-masing arah.

Untuk mempercepat transaksi di gerbang tol, Hudaya mengimbau agar masyarakat menyiapkan kartu tol dan uang pas sebelum memasuki gerbang tol. Pembayaran dengan "e-payment" juga dianjurkan, karena lebih cepat dan praktis.