REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Volume arus milir (balik) kendaraan di jalur selatan Jabar dari arah Garut menuju Nagreg, Kabupaten Bandung, mulai berkurang karena puncak arus milir terjadi, Minggu (10/7).
"Berdasarkan data yang tercatat oleh kami, puncak arus balik di wilayah Limbangan sudah terjadi H+4 atau Minggu kemarin," kata Petugas Penghitungan Kendaraan UPTD Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut Wilayah VII, Gun Gun Nugraha, di Posko Penghitungan Kendaraan di jalur Limbangan, Senin (11/7).
Ia menyebutkan volume kendaraan pada puncak arus milir di jalur Limbangan tercatat sebanyak 70.606 unit dengan rata-rata yang melintas 2.941 unit per jam. Pergerakan kendaraan dari timur menuju barat itu, kata dia, tercatat dalam kurun waktu pukul 08.00-17.00 WIB sebanyak 17.295 unit, sedangkan sebelumnya dalam waktu sama 31.548 unit kendaraan.
"Jadi sangat jauh perbedaannya, dan sekarang terpantau lebih lancar, kalau kemarin bisa berhenti 10 sampai 20 menit, sekarang berhentinya paling selama satu menit saja," katanya.
Ia menambahkan penurunan arus kendaraan itu karena sebagian besar orang yang melakukan aktivitas mudik Lebaran sudah kembali ke kota untuk masuk kerja. Terutama pegawai sipil negara, kata dia, batas akhir libur Lebarannya, Minggu, atau sudah kembali bekerja, Senin.
"Hari Senin ini sebagian besar pegawai sudah masuk kerja, jadi jumlah kendaraan yang melintasi wilayah Garut di jalur Limbangan sudah berkurang," katanya.