Hindari Macet, Pemudik Pilih Pulang ke Jakarta Hari ini

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agung Sasongko

Senin 11 Jul 2016 15:14 WIB

  Kendaraan terjebak kemacetan saat keluar dari getbang tol Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (7/7). Foto: Republika/Bowo Pribadi Kendaraan terjebak kemacetan saat keluar dari getbang tol Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Memasuki H+5 Lebaran 1437 Hijriyah, arus balik para pemudik masih terpantau di jalur utama maupun jalan tol di wilayah Kabupaten Semarang, Senin (11/7). Umumnya mereka merupakan para pemudik yang tidak harus terikat waktu untuk kembali melaksanakan rutinitasnya, usai berlebaran di kampung halaman.

Sebagian pemudik ini, bahkan sengaja menghindari puncak arus balik, setelah instansi pemerintah dan swasta telah mengawali aktivitas kembali pada Senin ini. "Waktu kami memang lebih longgar, jadi tak harus buru- buru balik ke Jakarta," ungkap Tukijan (46), pemudik asal Kabupaten Wonogiri, di Ungaran.

Ia mengaku sudah harus kembali beraktivitas --sebagai sopir pribadi di Jakarta-- mulai Selasa (12/7) besok. Ini setelah majikannya memberikan  kelonggaran sehari, menyusul parahnya kemacetan arus mudik di jalur pantura Jawa Tengah dan Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Makanya, ia sengaja menghindari kepadatan arus lalu lintas puncak arus balik, yang memang berlangsung pada Sabtu dan Ahad kemarin. "Balik sekarang, kondisi arus lalu lintas relatif lebih lancar, bahkan  sudah tidak terlalu padat. Bahkan volume kendaraan juga mulai berkurang," katanya.

Hal ini diamini oleh Suratmin (38), seorang penjual mi ayam di kawasan Ciracas. Ia mengakui, meski bersepeda motor sempat terjebak kemacetan parah, di sepanjang jalur Cirebon- Tegal, jelang puncak arus mudik lalu. Karena itu, ia memilih kembali setelah puncak arus balik berlalu. "Karena Senin ini aktivitas kerja sudah kembali dimulai, perkiraan saya akhir pekan kemarin puncak arus balik," tambahnya.

 

Terpopuler