REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Jumlah penumpang bus antarkota dalam provinsi (AKDP) yang berangkat dari Terminal Arya Wiraraja di Kabupaten Sumenep pada H+3 Lebaran 2016 membeludak.
"Jumlah penumpang bus AKDP yang keluar atau berangkat dari Terminal Arya Wiraraja pada Minggu (10/7) atau H+3 Lebaran di atas 2.000 orang," ujar Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, Abd Hadi di Sumenep, Jawa Timur, Senin (11/7).
Di Sumenep, kata dia, peningkatan jumlah penumpang bus AKDP masuk kategori signifikan jika di atas 1.000 orang. "Sesuai laporan dari staf kami, sebanyak 97 bus bus AKDP berangkat dari terminal dengan membawa 2.017 penumpang dan bus datang juga 97 unit dengan membawa 785 penumpang," ucapnya.
Sebelumnya pada Sabtu (9/7) atau H+2 Lebaran tercatat sebanyak 100 bus berangkat dengan membawa 1.231 penumpang dan bus datang juga 100 unit dengan membawa 1.373 penumpang.Sementara pada Jumat (8/7) atau H+1 Lebaran, sebanyak 98 bus keluar dengan membawa 965 penumpang dan bus masuk juga 98 unit dengan membawa 789 penumpang.
"Kami memang memperkirakan puncak peningkatan jumlah penumpang bus AKDP pada masa arus balik Lebaran 2016 itu akan terjadi pada'H+3', karena para pegawai negeri sipil dan karyawan swasta mulai masuk kerja pada Senin ini," kata Hadi, menerangkan.
Selain itu, sebagian pemudik dari Kota Surabaya dan sekitarnya yang sebelumnya menggunakan sepeda motor, diduga balik sementara dengan naik bus. "Mereka tidak balik dengan naik sepeda motor, karena kemungkinan besar akan kembali lagi ke Sumenep untuk merayakan 'Hari Raya Ketupat'. Kami menduga hal itu yang membuat jumlah penumpang bus AKDP pada 'H+3', membeludak," ujarnya.
Di Pulau Madura terdapat perayaan Hari Raya Ketupat atau 'Tellasan Topa' yang waktunya adalah hari ketujuh setelah Idul Fitri.