Arus Balik Bakauheni Melonjak Enam Persen Dibanding Kemarin
Red: Ani Nursalikah
Senin 11 Jul 2016 10:39 WIB
Foto: Republika/ Wihdan
Penumpang kapal Ferry turun menuju terminal bus di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan)
REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Arus balik atau milir pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Bakauheni hingga Senin pagi (11/7) mencapai 52 persen atau sebanyak 387.183 penumpang dari total yang melakukan penyeberangan saat mudik sebelum Lebaran.
Berdasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2016, di Bakauheni, Senin, lonjakan penumpang terjadi sebanyak enam persen dari hari sebelumnya. Dari jumlah kapal "roll on roll off" (ro-ro) yang digunakan sebanyak 29 unit telah melayani sekitar 109 trip perjalanan.
Data selama 24 jam mulai Ahad pukul 08.00 WIB hingga Senin 08.00 WIB tercatat pejalan kaki mencapai 27.801 orang, sedangkan dalam kendaraan sebanyak 110.286 orang. Untuk kendaraan roda dua terdata baru mencapai 52 persen atau 38.866 unit, sedangkan yang belum kembali masih sebanyak 35.690 unit.
Kendaraan roda empat (pribadi) telah mencapai 53 persen dengan total 39.982 unit, sehingga masih kurang 35.193 unit berdasarkan perbandingan pada arus mudik lebaran 2016.
Sementara itu, hingga pukul 10.00 WIB Pelabuhan Bakauheni masih ramai oleh pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa. Arus pemudik pejalan kaki maupun kendaraan masih mengalir.
Lidiya, seorang pemudik dari Tanggamus Lampung mengatakan sengaja pulang hari ini guna menghindari kepadatan penumpang mudik Lebaran. "Setiap tahun pasti kalau mudik sangat ramai, jadi untuk mengantisipasi itu harus memilih hari ini karena puncaknya sudah terjadi kemarin," ujarnya.
Ibu dua anak itu, mengatakan, mudik tahun ini cenderung lebih lancar dibanding tahun sebelumnya. "Kalau dulu, dari Tanggamus ke Bakauheni bisa mencapai kurang lebih delapan sampai sembilan jam sekarang tidak lagi," ujarnya.