REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya pemudik pada musim mudik tahun ini. Meski begitu, dia mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam mengantisipasi arus mudik.
Menurutnya, kejadian ini harus menjadi bahan pembelajaran bagi stakeholder dan masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang. "Kita harus mengambil pelajaran dari kejadian ini dengan meningkatkan pelayanan mudik lebih baik agar kejadian ini tidak lagi berulang," kata Carmelita, Ahad (10/7).
Ia mengatakan, salah satu yang perlu dilakukan ke depannya adalah dengan terus menambah dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi publik secara masif. Sehingga menjawab fenomena kebutuhan mudik dan akan menurunkan penggunaan kendaraan pribadi.
Carmelita menilai, munculnya berbagai kritik akibat kemacetan pada mudik tahun ini merupakan hal wajar. Namun, dia mengharapkan agar kritik itu merupakan kiritik yang membangun, bukan kritik yang kontraproduktif dan meyalahkan pendapat lainnya.
"Silahkan masing-masing menyampaikan argumentasi tentang kejadian Brebes Timur, tanpa harus saling menyalahkan pendapat lainnya. Sebaiknya kita kasih kesempatan instansi terkait dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah,'' ujar dia.
Dia juga mengapresiasi kerja keras pemerintah, terutama kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan jajarannya yang telah merelakan waktu liburnya untuk tetap bekerja dalam mengantisipasi arus mudik tahun ini. Meski, proses musim mudik masih terdapat kekurangan.