REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rata-rata keterlambatan kereta, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan selama masa Angkutan Lebaran 2016 dinilai menurun atau lebih baik dibanding tahun sebelumnya.
"Keterlambatan harus dinilai dari kedatangan dan keberangkatan. Kedatangan kereta masih ada keterlambatan namun untuk keberangkatan 99 persen tepat waktu," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro, Ahad (10/7).
Berdasarkan rerata kedatangan dan keberangkatan kereta selama masa Angkutan Lebaran 2016 itu, Edi menilai kinerja PT KAI semakin membaik.
"Beberapa waktu lalu, memang sempat ada keterlambatan kedatangan untuk kereta Taksaka tujuan Yogyakarta. Namun, dalam waktu dua dan tiga jam bisa langsung ditangani dan tidak ada masalah apapun dalam perjalanan," ucapnya.
Edi menyebut, perjalanan kereta Taksaka mengalami gangguan teknis yaitu adanya masalah dalam sambungan gerbong kereta. "Apapun bentuk gangguannya, jika itu berhubungan dengan keselamatan kereta, maka harus tetap diperbaiki. Tidak boleh dipaksakan berjalan," tegasnya.
Edi mengatakan, kedatangan penumpang di beberapa stasiun di Pulau Jawa seperti di wilayah kerja Daerah Operasi VI Yogyakarta masih cukup tinggi hingga beberapa hari setelah lebaran.
"Hingga H+3, penumpang yang datang masih cukup banyak karena banyak pemudik yang baru bisa memperoleh libur usai lebaran," ujarnya.