REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) berharap puncak arus balik Lebaran 2016 di jalur utara, selatan, dan tengah Jawa Barat yang diprediksi terjadi pada Sabtu (9/7) dan Ahad (10/7) berlangsung aman dan lancar.
"Semoga seperti arus mudik, arus balik juga bisa lancar karena segala upaya telah dilakukan semaksimal mungkin. Seperti berbagai rekayasa arus lalu lintas yang dikawal petugas kepolisian, Dishub Provinsi Jabar, kabupaten/ kota, dan stakeholder lainnya," kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Ahad (10/7).
Ia tak menampik bahwa ada kepadatan kendaraan di sejumlah titik. Hal ini dikarenakan selain ada arus balik, masih ada pula arus mudik.
"Jalur Balik di Jawa Barat Alhamdulillah secara umum lancar. Di kawasan utara lancar, di selatan banyak jalur alternatif. Nah di Nagreg ini dulunya pusat kemacetan, sekarang berubah, kemacetannya ke Limbangan, sampai ke Rajapolah sana. Mudah-mudahan kedepan, Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya bisa jadi solusi," kata dia.
Menurut dia, kepolisian, dinas perhubungan juga semua stakeholder sudah menyiapkan berbagai simulasi dan segala rekayasa lalu lintas sudah dilakukan.
"Baik menggunakan jalur alternatif, buka tutup di sejumlah tempat, contraflow, sudah jadi upaya semuanya. Ini semua kita lakukan untuk memperbaiki, melancarkan arus balik ini," kata Aher.
Ia pun ingin penyediaan rest area yang baik kualitas, juga kuantitasnya yang tersebar banyak di sepanjang jalur mudik/ balik, agar masyarakat bisa beristirahat.
"Kedepan rest area harus makin baik, makin banyak. Restoran -restoran di pinggir jalan juga bisa jadi rest area. Pom bensin bisa rest area juga, masjid-masjid juga bisa jadi rest area. Kalau itu semua cukup memadai kan bisa dimanfaatkan masyarakat. Untuk evaluasi kedepannya, di Tol Cipali rest areanya kurang," katanya.