REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Arus balik pemudik yang hendak kembali ke Jakarta mengalami kepadatan di jalur pantura Cirebon, Ahad (10/7). Kendaraan terlihat mengantre di sejumlah titik.
Berdasarkan pantauan, antrean kendaraan di antaranya terlihat sejak lepas Kedawung hingga Weru, Kabupaten Cirebon sepanjang kurang lebih dua kilometer. Selain tingginya volume kendaraan, antrean kendaraan juga terjadi akibat jalan yang sempit.
Kondisi itu diperparah dengan banyaknya pemudik yang membeli oleh-oleh khas Cirebon di toko yang banyak berderet di sepanjang jalan Kedawung hingga Weru tersebut. Mereka memarkirkan kendaraan di bahu jalan.
Setelah Weru, kendaraan bisa kembali melaju dengan lancar. Namun, antrean kendaraan kembali terjadi sekitar satu kilometer jelang perempatan Palimanan karena adanya aktivitas di Pasar Minggu.
Untuk menghindari antrian yang lebih panjang, polisi mematikan lampu pengatur lalu lintas di perempatan Palimanan. Pengaturan arus kendaraan dilakukan secara manual.
''Jika tidak manual, antrean tidak akan terurai,'' kata Wakapolres Cirebon, Kompol Eka Yekti.
Eka menambahkan, sejak Sabtu (9/7) malam, arus balik pemudik ke arah Jakarta sangat ramai. Karenanya, pengalihan arus kendaraan dilakukan di sejumlah titik, di antaranya, dari Kedawung dialihkan ke Sumber lalu masuk lagi ke Pantura tepatnya di Palimanan.