REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap puncak arus balik Lebaran 2016 yang diprediksi terjadi Sabtu-Ahad, (9-10/7) akan berlangsung aman dan lancar.
Menurut Heryawan, segala upaya pun telah dilakukan semaksimal mungkin. Di antaranya, berbagai rekayasa arus lalu lintas yang dikawal oleh Petugas Kepolisian, Dishub Provinsi dan kabupaten/ kota, serta stakeholder lainnya.
Heryawan yang akrab disapa Aher tak menampik bahwa ada kepadatan kendaraan di sejumlah titik. Ini dikarenakan selain ada arus balik, masih ada pula arus mudik. Sebagian masyarakat baru melaksanakan mudik di akhir pekan ini.
"Jalur Balik di Jawa Barat Alhamdulillah secara umum lancar," ujar Aher, saat memantau arus balik Lebaran 1437 Hijriah/ 2016, di kawasan Nagreg hingga Cileunyi, Kabupaten Bandung akhir pekan lalu.
Di kawasan utara, kata dia, berdasarkan pantauan cukup lancar. Sedangkan, di selatan banyak jalur alternatif. Bahkan, di Nagreg ini dulunya pusat kemacetan, sekarang berubah, kemacetannya ke Limbangan, sampai ke Rajapolah sana.
"Mudah- mudahan kedepan, Tol Cileunyi - Tasikmalaya (Citas) bisa jadi solusi," katanya.
Menurut Aher, kepolisian, Dishub, dan semua stakeholder sudah menyiapkan berbagai simulasi. Bahkan semua rekayasa lalu lintas sudah dilakukan. Baik menggunakan jalur alternatif, buka tutup di sejumlah tempat maupun contra flow sudah dilakukan semuanya. "Ini semua kita lakukan untuk memperbaiki, melancarkan arus balik ini," kata Aher.
Kedepannya, kata dia, sebagai penunjang kelancaraan lalu lintas pada tradisi pulang kampung, secara bertahap Pemerintah Daerah maupun Pusat akan terus mengupayakan pembenahan sarana, pra- sarana jalan. Apa pun yang perlu dibenahi, akan dibenahi. Namun persoalannya jalan yang ada terbatas, sementara volume kendaraan naik. Jadi, yang harus dilakukan kedepan adalah selain rekayasa lalu lintas itu harus ada jalan -jalan baru.
"Kan Pemerintah juga terus- terusan berusaha untuk memperbaiki layanan transportasi setiap tahun," katanya.