REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Petugas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi, Jawa Barat kembali memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa jalan melawan arus pada Km 41-69, guna mengurai kepadatan pertemuan di ruas Tol Cipali dengan Bandung pada Lebaran H+4.
"Contraflow kembali diberlakukan karena kemacetan di ruas Tol Cipali dan Bandung padat merayap kembali terjadi setelah juga terjadi pada Sabtu (9/7)," kata Humas Jasa Marga Japek Cabang Bekasi, Iwan Aprianto, di Bekasi, Ahad (10/7).
Rubber corn atau karet pembatas jalan yang digunakan untuk rekayasa lalu lintas sudah mulai dipasang pada Km 41-53 sejak Minggu pagi pukul 09.00 WIB. Pukul 10.00 dilakukan pemasangan di Km 54-69. Dikarenakan pemasangan contraflow ini lumayan panjang dan berisiko tinggi bila tidak berhati-hati.
Pemasangan ini diperkirakan 30 kilometer, mengingat pada Km 70-66 lalu lintas di ruas jalan tol Japek padat merayap. Untuk itu petugas patroli disiagakan sepanjang jalan dari Cikopo hingga pertemuan Cipali dan Bandung, sebagai daerah rawan kepadatan kendaraan yang menuju ke Jakarta.
Ini dilakukan guna menjaga keamanan dan antisipasi adanya pedagang asongan yang sering masuk di ruas jalan tol tanpa izin, serta dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan ataupun diri sendiri.
Lanjut Iwan mengatakan untuk gerbang Tol Cikarang Utama exit (arah Jakarta) lalu lintas di ruas jalan lengang tanpa kemacetan panjang dan dibuka 24 koket.
Ia mengimbau kepada pengguna jasa layanan tol Jasa Marga untuk selalu menyiapkan kendaraannya, dan menyiapkan makanan ringan, mengingat kepadatan di ruas jalan terus bertambah, oleh karena itu sediakan makanan kecil dan siapkan fisik Anda agar tetap segar.
Selain itu hindari berhenti pada bahu jalan sebelah kiri, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, terutama pada malam hari dan siang.