REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pengelola Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, mengatakan terminal bandara tersebut mulai dipadati para penumpang pesawat terutama rute domestik pada arus balik Lebaran tahun ini, menyusul berakhirnya cuti bersama Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Sejak pukul 05.00 WIB, penumpang mulai berdatangan ke bandara. Kini, mereka mulai memadati terminal terutama ruang keberangkatan domestik," papar Airport Duty Officer Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Bambang Setiawan di Pekanbaru, Ahad (10/7).

Ia berujar, para penumpang pesawat tersebut sedang menunggu keberangkatan sejumlah rute domestik dilayani sejumlah maskapai seperti Lion Air, Wings Air, Garuda Indonesia dan Citilink karena akan membawa mereka menuju Jakarta, Jambi, Yogyakarta dan lain sebagainya.

Data Posko Terpadu Angkutan Lebaran Tahun 2016 Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II hingga pukul 16.00 Wib pada H+3 Lebaran atau Sabtu (9/7) menyebut, jumlah penumpang berangkat dari Pekanbaru untuk rute domestik 3.094 orang dan internasional 189 orang.

Sedangkan penumpang yang tiba di Pekanbaru untuk rute domestik berjumlah 3.078 orang dan internasional 236 orang dengan total frekuensi terbang 45 pesawat, terdiri dari 22 pesawat datang dan 23 pesawat berangkat.

Pada hari sebelumnya H+2 Lebaran atau Jumat (8/7), tercatat total jumlah penumpang datang dan pergi baik rute domestik dan internasional hampir 11 ribu orang, terdiri dari 5.792 orang berangkat dari Pekanbaru dan 5.175 orang tiba di Pekanbaru dengan total 82 kali frekuensi terbang.

"Hari ini, kita perkirakan puncak arus balik transportasi udara di Pekanbaru. Karena terhitung Senin (11/7), pemudik Lebaran sudah mulai masuk kerja baik di instansi pemerintah maupun swasta," ucapnya.

Ketua Komoditas Operator Penerbangan (AOC) Pekanbaru, Wahyu Wijanarko mengaku, dari 12 maskapai melayani penerbangan domestik dan internasional Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, cuma Lion Air menambah frekuensi terbang dengan rute Pekanbaru-Batam selama Lebaran.

Dia mengatakan, sebelumnya terdapat dua maskapai grup usaha dari Lion Air masing-masing Lion Air dan Batik Air mengajukan pengusulan extra flight atau penambahan penerbangan kepada instansi terkait untuk mendapatkan slot time atau waktu kedatangan dan keberangkatan.

"Tapi Batik Air, enggak jadi karena alami masalah perizinan sepertinya. Tidak dapat slot (time) di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma. Bukan di Cengkareng mendaratnya karena hanya di Halim yang ada ekstra. Jadi hanya tujuan Batam yang on (mendapat persetujuan) sampai tanggal 17 Juli 2016," kata Wahyu.

Data terakhir, saat ini Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II memiliki total sekitar 82 kali frekuensi terbang baik pesawat mendarat atau lepas landas tujuan rute domestik dan internasional dengan waktu normal membawa penumpang total berkisar 7.500 hingga 8.000 orang.