REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Lebih dari 117.000 kendaraan diprediksi akan melintasi pintu Tol Cikarang Utama arah Jakarta pada puncak arus balik H+3, Ahad (10/7). Mengantisipasi kepadatan arus balik tersebut, operator Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga, akan menyediakan 23 gardu untuk menerima kendaraan yang datang.
"Kalau hari biasa ada 21, sekarang kami tambah dua jadi 23 gardu," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, Ahad (10/7).
Selain itu, Heru menyebut Jasa Marga akan mengalihkan arus balik untuk keluar di pintu sebelum Cikarang Utama. Yakni, di pintu Cikarang Barat 2 dan masuk kembali menuju Jakarta melalui gerbang Cikarang Barat 4 yang memiliki 3 gardu. Dengan strategi ini, kata dia, maka total gardu yang melayani arus balik mencapai 26 gardu.
Heru menambahkan, kapasitas lajur pun akan dilakukan di KM 66 yang merupakan titik pertemuan arus dari ruas Tol Cipularang dan Tol Cipali. Dengan penambahan 'cone' pemarka jalan, lajur KM 66 dari arah Tol Cipularang akan dipanjangkan satu kilometer.
"PT Jasa Marga juga akan memberlakukan contra flow untuk menghindari kepadatan di sekitar tempat istirahat dan pelayanan," kata dia.