Antisipasi Stok BBM Harus Diperbaiki Saat Arus Balik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Winda Destiana Putri

Ahad 10 Jul 2016 08:45 WIB

BBM BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofi Munawar mengatakan, Komisi VII DPR RI meminta pemerintah untuk lebih baik dalam mengantisipasi pasokan BBM saat arus balik, dibandingkan saat arus mudik.

Sebab pada titik puncak mudik beberapa hari lalu, pemerintah tidak mampu memenuhi pasokan BBM karena tingginya permintaan dari masyarakat.

"Distribusi dan manajamen stok BBM harus dipikirkan ulang dengan seksama. Jangan seperti persiapan mudik yang terbukti kurang baik," katanya, Ahad (10/7).

Ada baiknya dipikirkan terobosan baru yang lebih kreatif dan adaptif agar redistribusi BBM berbasis evaluasi pelaksanaan mudik. Menurut Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya pada puncak arus mudik (4/7) terjadi kekosongan stok di empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sepanjang jalur Brebes.

Padahal, terang Rofi, sudah jauh-jauh hari diingatkan agar Pertamina mencukupi stok BBM. Namun Pertamina malah menyanggah kalaustok BBM tercukupi dan mudah didapatkan meski kenyataannya tidak.

Namun alih-alih tersedia stok yang terjangkau, yang ada justru kerepotan dalam melakukan pelayanan terhadap permintaan masyarakat yang melonjak tajam di semua jenis BBM.

Anggapan bahwa mudik peristiwa ritual tahunan biasa, terbukti meleset karena itu persiapan yang hampir tidak banyak perubahan dari tahun sebelumnya.

"Ini menunjukan kebijakan pemerintah kurang tepat dalam memperhitungkan beragam faktor yang sudah banyak berubah di tahun ini," ujarnya.

Rofi menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan stok BBM tidak tersedia dengan baik selama arus mudik misalnya, titik distribusi BBM yang terbatas hanya di SPBU, perubahan harga BBM, macet yang berkepanjangan menyebabkan konsumsi melonjak tajam, dan adanya antrian panjang yang mengular.

"Oleh karena itu, jangan sampai antisipasi arus balik sama dengan arus mudik kemarin, walau diprediksi kendaraan akan terpisah secara waktu maupun rute," kata Rofi.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto menyatakan, akhir pekan, yaitu pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7), akan menjadi puncak arus balik mudik 2016 bagi para pemudik untuk kembali ke kota asal.

Terpopuler